Foto: Asyikin
PELUANG pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Kalimantan Selatan untuk mengekspor produk dagangan ke Arab Saudi kini makin terbuka lebar.
KESEMPATAN ini makin terbuka lebar usai pemerintah pusat meneken nota kesepahaman bersama terkait peningkatan peran UKM dalam pemenuhan kebutuhan jemaah haji dan umrah asal Indonesia.
Rabu (1/12/2021), bertempat di Hotel Golden Tulip Banjarmasin Direktorat Kerja Sama Pengembangan Ekspor bekerja sama dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel melakukan seminar pengumpulan informasi mengenai potensi pemenuhan kebutuhan jemaah haji Embarkasi Banjarmasin. Ada ratusan pelaku UKM yang diundang
“Seminar ini khusus yang bergerak pada sektor UKM seperti makanan dan minuman dan perlengkapan perhotelan,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani.
BACA JUGA: Selain Batubara dan Sawit, Ini Produk Andalan Ekspor Kalsel ke Berbagai Negara
Dengan adanya kerja sama ini, Birhasani bilang pelaku UKM mendapatkan akses pasar lebih luas. “Mereka (jemaah haji) itu kan kangen dengan khas Banjar. Seperti Ikan Sepat Kering, Seluang, sambal petis, sambal acan. Nah ini nanti akan diekspor ke Arab Saudi,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Birhasani mengatakan bahwa pihaknya sudah mengidentikasi ratusan pelaku UKM yang berhadir 100 persen izin industri rumah tangga. Kendati demikian, proses seleksi akan tetap dijalankan.
“Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan juga sudah memenuhi standar. Sekitar 90 persen juga sudah punya sertifikasi halal dan ini modal utama mereka untuk bisa ekspor memenuhi kebutuhan jemaah haji,” ujarnya. (jejakrekam)