Gaung Bahaya HIV/AID Tengelam di Tengah Isu Pandemi Corona

0

SEORANG aktivis HIV/AIDS Kalsel, Gatot Noor Saputra membagi-bagikan bunga kepada pengguna jalan dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Rabu (1/12/2021).

LELAKI penderita ODHA ini  membagikan bunga mawar dan pita red ribbon di perempatan kawasan Jalan Sultan Adam, Pangeran Hidayatullah dan Sungai Andai, Banjarmasin Utara.

Aktivis LSM KDS Intan Jamrud Support Kalsel ini melakukan pembagian bunga seorang diri. Gatot mengatakan, kegiatan yang mengangkat tema : “Saya Berani, Saya Sehat” ini terkandung pesan agar di tahun 2030  tidak ada infeksi baru. Kemudian, tidak ada orang yang meninggal karena AIDS, dan tidak ada stigma dan diskrimansi terhadap ODHA.

BACA : Stigma Negatif Penderita HIV/AIDS , Ini Penjelasan Dua Dokter Cantik Soal Penanganannya

”Kami harapkan kepada masyarakat yang berperilaku berisiko untuk memeriksakan diri ke layanan-layanan VCT yang ada di Kota Banjarmasin, baik itu rumah sakit maupun puskesmas,” kata lelaki berumur 46 tahun ini.

Ditambahkan Gatot, dalam penanganan HIV/AIDS masih ada stigma kepada penderita HIV/AIDS, serta ada yang juga tidak mau terus terang memeriksakan diri ke layanan-layanan yang sudah tersedia.

BACA JUGA : Bantuan Dana Disetop, Koalisi Peduli HIV/AIDS Kalsel Minta Dukungan Pemerintah

Aksi solo pembagian bunga dan pita merah ini dilakukannya bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat bahaya penyakit HIV/AIDS yang sekarang sudah ada obatnya, dan jika ada penderita diharapkan berobat dan minum obat ARV secara teratur.

“Terlebih lagi, saya miris melihat dua tahun terakhir ini, sosialisasi bahaya AIDS seakan gaungnya tenggelam di tengah masa pandemi Corona. Padahal kedua penyakit ini sama-sama berbahaya dan harus kita waspadai,” pungkas Gatot.(jejakrekam)

Penulis Faisal Ichal
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.