Intensitas Hujan Tinggi, Banjir Balangan Diprediksi Makin Meluas

0

AKIBAT hujan dengan intensitas tinggi sehari sebelumnya, empat kecamatan dengan puluhan desa di Kabupaten Balangan terendam banjir.

BANJIR akibat luapan Sungai Batang Balangan mengakibat banjir di Desa Puyun, Mamantang, Tabuan, Binuang santang, Mantuyan, Uren, Karya Mauya, Kapul dan Hauwai di Kecamatan Halong serta Desa Lalayau, Mihu dan Bata di Kecamatan Juai.

Sedangkan luapan Sungai Batang Pitap merendam Desa Mayanau, Simpang Bumbuan, Simpang Nadong, Auh, Ju’uh dan Sungsum di Kecamatan Tebing Tinggi serta Desa Tundakan Hulu, Ambakiang, Pulantan, Muara jaya dan Awayan Hilir di Kecamatan Awayan.

BACA : Bupati Aulia Oktafiandi Tetapkan HST Status Tanggap Darurat Banjir

Selain itu, menurut informasi yang dapat dihimpun di lapangan juga ada beberapa desa lainnya di Kecamatan lain di Bumi Sanggam julukan dari Kabupaten Balangan juga terkena banjir seperti Desa Tariwin di Kecamatan Batumandi serta beberapa titik  lokasi di Kelurahan Batu Piring.

Banjir kali ini juga diyakini lebih parah dari banjir yang terjadi sebelumnya. Bahkan Desa Juuh yang menjadi perbatasan antara  Kecamatan Awayan dengan Tebing Tinggi tidak bisa dilewati dengan kendaraan bermotor seperti roda dua maupun roda empat.

Bupati Abdul Hadi memberikan makanan kepada anak-anak yang sedang bermain air akibat banjir

Mira warga desa Sungsum Kecamatan Tebing tinggi menyampaikan, jika banjir bermula saat air Sungai Batang Pitap yang mulai meluap saat pagi hari.

“Air terus meninggi hingga semeter lebih, sehingga kami pun berupaya menyelamatkan barang-barang yang di rumah dengan menaruhnya ke tempat yang lebih tinggi,” ucapannya.

Bukan hanya warga Desa Sungsum, menurut Mira, hal serupa juga dialami oleh warga desa tetangganya, bahkan ketinggian air di desa tetangga ada yang lebih tinggi seperti di Desa Ju’uh dan Tebing Tinggi.

BACA JUGA : Bantuan Rehab Rumah Korban Banjir Di Balangan Segera Disalurkan

“Tinggi air bervariasi antara satu meter hingga lebih, selain itu fasilitas umum seperti puskesmas tebing tinggi juga turut terendam,” bebernya.

Ditambahkan Syahri salah satu warga Awayan, jika kondisi banjir ini lebih parah jika dibanding dengan banjir yang terjadi pada awal tahun lalu.

“Jika melihat tingginya debit air sungai banjir kali ini lebih besar dibanding yang terjadi sebelumnya, apalagi jika intensitas hujan terus tinggi maka banjir makin meluas dan lama,” ucapnya.

Kondisi banjir turut menjadi perhatian Bupati Balangan, Abdul Hadi. Orang nomor satu di jajaran Pemkab Balangan turut terjun langsung ke lokasi.

“Kondisi air sudah setinggi leher orang dewasa, mobil tidak bisa lagi melintas untuk ke daerah Kecamatan Tebingtinggi,” ucap Abdul Hadi saat berada di Kecamatan Awayan.

Untuk menangani kondisi Banjir, menurut Abdul Hadi, pihaknya memerintahkan TRC dari BPBD untuk memantau dan membantu warga yang terkena banjir.

Petugas TRC ini sendiri, lanjut dia, telah dibagi ke beberapa wilayah yang terkena banjir, guna memantau, mengawasi serta membantu warga yang terkena musibah banjir.

“Kita juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan warga yang terdampak banjir, untuk wilayah kecamatan awayan dan tebing tinggi kita dirikan di depan kantor camat awayan. Sedangkan satunya lagi, kita dirikan di Kecamatan Juai,” bebernya.

Ditambahkan, Plt kepala BPBD Balangan H Rahmi menuturkan kalau, saat ini pihaknya masih bersiaga di lapangan untuk memonitoring keadaan.

“Jika ada warga yang minta dievakuasi maka kami akan mengevakuasinya sementara untuk daerah bawah agar waspada dan berhati-hati serta mengamankan harta bendanya,” pungkas H Rahmi.(jejakrekam)

Penulis Gian
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.