PERSATUAN Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Banjarmasin menginginkan pemerintah kota bisa memberi tempat tak terpakai menjadi sekretariat bagi organisasi para pendidik ini.
HAL ini terungkap dalam Konferensi Kerja I dalam rangka peringatan HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2021 di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Kamis (25/11/2021).
Ketua PGRI Kota Banjarmasin, Zul Azhar mengungkapkan dalam konferensi I dibahas yaitu laporan kinerja, program, penganggaran iuran dan pengusulan secretariat. Termasuk, mendiskusikan kebijakan untuk kemajuan dan menunjang kinerja seorang guru dalam mengabdi di Banjarmasin.
“Konferensi I ini terkait laporan kinerja PGRI Kota Banjarmasin dalam satu tahun, dan melaporkan program setahun ke depan serta sekaligus merayakan HGN 2021 ini,” ucap Zul Azhar kepada jejakrekam.com, Kamis (25/21/2021) siang.
BACA : Guru SMPN 4 Satui Juara MTQ Korpri V Nasional di Kendari
Terkait iuran, menurut Zul, sesuai anggaran dasar (AD) dianjurkan Pengurus Besar (PB) PGRI di provinsi maupun kota adalah penyeragaman iuran. Yakni, Rp 7.000 untuk tahun 2022.
Kata Zul, sebelumnya cuma Rp 6.000, sehingga dinaikkan Rp 1.000 “Di luar anggaran dasar itu disepakati terkait iuran untuk sumbangan, sementara ini baru cabang selatan dan utara. Mereka menarik sumbangan sebesar Rp 5.000. Jadi selama sebulan bayar Rp 12.000 ke depan,” papar Zul.
BACA JUGA : Paman Birin Nyanyikan Hymne Guru Di HUT PGRI Ke 76
Kata Zul, sumbangan di luar AD kerap digunakan sebagai santunan anggota yang terkena musibah. Misalnya terdampak Covid-19, disangu sembako serta fasilitas kesehatan untuk menunjang kehidupannya.
“Memang masih alakadarnya, semampunya saja. Tidak banyak yang diberikan,” tutur Zul.
Mengenai Sekretariat PGRI Kota Banjarmasin, Zul berharap bisa mendapat tempat yang tak terpakai untuk ditempati sementara dari Pemkot Banjarmasin. “Terlebih, melihat kondisi lahan di kota ini kita sulit mencari, dan mahal,” katanya.(jejakrekam)
Pencarian populer:https://jejakrekam com/tag/ketua-pgri-banjarmasin-zul-azhar/