DISAPU banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), mengakibatkan putusnya akses jembatan di Desa Alat dengan Desa Alat Seberang, Kecamatan Hantakan.
BADAN jembatan yang menghubungkan hanyut dibawa arus Sungai Hantakan. Bahkan, jembatan darurat yang dibangun, ternyata kembali diterjang banjir.
Tak hanya itu, jembatan darurat penghubung Desa Murung B dan Desa Patikalan, Kecamatan Hantakan terputus akibat sapuan banjir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten HST, Muhammad Yani mengakui banyak infrastruktur rusak akibat diterjang banjir, terutama luapan air Sungai Hantakan.
“Gara-gara jembatan penghubung antar desa putus, ada beberapa desa sempat terisolir. Ini ditambah lagi, tinggi debit dan arus deras sungai cukup menyulitkan pembangunan jembatan darurat yang baru,” kata Sekda HST, Muhammad Yani kepada jejakrekam.com, Rabu (24/11/2021).
Untuk itu, Yani menyebut Pemkab HST dibantu warga serta personel polisi dan tentara membangun jembatan darurat terutama yang membentang di atas Sungai Hantakan.
“Dengan adanya jembatan darurat itu, warga tidak lagi kesulitan untuk pergi ke mana-mana. Akses dua desa pun bisa terhubung kembali,” kata Yani.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) HST ini mengatakan saat ini terpaksa hanya jembatan darurat yang dibangun sebagai penghubung antar desa.
“Rencananya pada APBD HST tahun anggaran 2022 ini akan dialokasikan dana untuk membangun jembatan permanen menggantikan jembatan darurat,” ucap Yani.
Menurut dia, jembatan darurat yang dibangun menggunakan struktur kayu biasa dan pohon kelapa dengan sistem gantung. Namun untuk pondasinya dikuatkan dengan struktur batu beronjong dicor beton.
“Alhamdulillah, jembatan darurat sepanjang 50 meter yang menghubungkan Desa Alat dan Desa Alat Seberang telah bisa difungsikan lagi,” ucap Yani.(jejakrekam)
Pencarian populer:Jembatan alat hst banjir