Upaya Pulihkan DAS, Pemprov Kalsel Masif Tanam Pohon.

0

PEMPROV KALSEL berupaya meningkatkan kualitas lingkungan terutama di Daerah Aliran Sungai (DAS). Gubernur Kalsel Sahbirin Noor (Paman Birin) bersama penggiat lingkungan melakukan penanaman di kawasan DAS, Dusun Pantai Kopi, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Senin (22/11/2021).

PAMAN BIRIN mengatakan, pihaknya terus mengupayakan secara masif penanaman pohon di Kalsel dengan menggandeng berbagai pihak. Penanaman dilakukan bertepatan di momen Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang melibatkan pegiat lingkungan, TNI, masyarakat, dan organisasi masyarakat lainnya. “Semoga dengan apa yang kita tanam hari ini dapat menjadikan manfaat bagi masyarakat dan berguna bagi anak cucu kita di masa mendatang,”ucapnya.

Ia mengakui, penanaman ini merupakan upaya pemerintah untuk terus mengkampanyekan menanam pohon di kalangan masyarakat.

BACA: Naik Pangkat, Gubernur Kalsel Wajibkan ASN Tanam Pohon

Plt Kepala Dishut Kalsel Fathimatuzzahra menyebutkan, di Dusun Pantai Kopi ditanam jenis Bambu Betung dari hasil kultur jaringan dan bambu kuning sebanyak 2.500 batang. Ditanam sepanjang sungai sebanyak 2.250 batang dan di lokasinya lainnya sebanyak 250 batang. “Pada tahun 2022 akan ditanam seluas 50 hektar atau setara 25 ribu batang,” ucapnya.

Bambu akan menghidupkan kembali sumber air di pinggiran sungai, jelasnya. Akar akar bambu juga bisa menjadi filter berbagai zat beracun. Selain itu, bambu juga menahan laju erosi permukaan. “Kegiatan Kalsel Menanam Bersama Paman Birin melibatkan sekitar 7 ribu orang dengan jumlah bibit yang disediakan sebanyak 6.500 batang atau setara 65 hektar se Kalimantan Selatan.Adapun bibit yang ditanam se Kalsel diantaranya trembesi, mahoni, sengon, petai, jambu mete dan lainya dari persemaian Pemprov Kalsel dan BPDASHL Barito,” tambahnya.

Kegiatan Kalsel menanam ini dimotori penggiat lingkungan, karena dengan di koordinir mereka maka aksi penanaman pohon ini diharapkan dapat mengakar di masyarakat sehingga dapat dilaksanakan secara masif dan terstruktur.

Melalui program revolusi hijau juga terus melaksanakan penanaman untuk mengurangi luasan lahan kritis di Kalsel yang saat ini berdasar data Kemen LHK seluas 511 hektar. Untuk itu Dishut Kalsel menargetkan 32 ribu hektar lahan kritis dapat ditanami setiap tahunnya. “Kegiatan penanaman itu untuk meningkatkan tutupan lahan dibarengi dengan upaya kita meminimalisir perambahan kawasan hutan, kejadian Karhutla dan illegal logging,” imbuhnya. (jejakrekam)

Penulis Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.