Ada 6 Faktor Picu Ambruknya Rumah Mewah Gatot Subroto, Pakar : PBG Harus Selektif

0

ADA enam faktor penyebab ambruknya rumah mewah berlantai dua di Jalan Rama Gatot Subroto VII, Kelurahan Kebun Bunga, Banjarmasin Timur, Sabtu (20/11/2021) lalu.

DETIK-detik robohnya sebagian besar rumah mewah beton milik pengusaha, Jefry Hanapi sontak menghebohkan jagat maya media sosial.

Pakar urban design lulusan Saga University Jepang, Akbar Rahman mengungkapkan sedikitnya ada enam faktor penyebab ambruknya rumah mewah bernilai miliaran rupiah itu.

“Mulai dari kesalahan desain konstruksi, kegagalan konstruksi dalam menahan beban, kelebihan beban konstruksi yang dipersyaratkan dan daya dukung tanah lemah sehingga terjadi pergeseran,” papar Akbar Rahman kepada jejakrekam.com, Selasa (23/11/2021).

Akademisi Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini juga menyebut faktor alam juga tak dapat ditampik, seperti bencana gempa bumi atau pergerakan tanah, tanah longsor maupun banjir, serta aktivitas konstruksi aktif atau pasif di lingkungan sekitar.

“Dari tayangan video detik-detik amblasnya bangunan itu, dapat disimpulkan beberapa fakta yang patut dicermati,” ucap Akbar.

BACA : Prak!!! Rumah Mewah Ambruk Di Gatot Subroto, Ini Analisis Ahli Konstruksi

Arsitek dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalsel ini mengatakan bangunan rumah mewah itu telah berusia lebih dari 15 tahun, sehingga saat amblas terdengar suara patahan yang membuktikan danya aktivitas kegagalan konstruksi dalam sepekan terakhir.

“Selain itu, jika dilihat dengan seksama konstruksi utama bangunan tersebut menggunakan rangka kayu. Ditambah lagi, kegagalan struktur juga terjadi pada sisi atau bagian dinding hunian itu,” ucap Akbar.

Pakar urban design Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat, Akbar Rahman. (Foto Dokumentasi JR)

Berdasar fakta itu, Akbar menganalisis hal itu disebabkan konstruksi pondasi terjadi patahan pada bagian sunduk kayu ulin. Sebab, papar dia, sunduk sangat berperan menghubungkan beban dari tiang ke pancangan galam.

“Sementara  dimensi sunduk ulin ini cukup kecil sekitar 5/10 centimer dengan panjang 50 centimeter,” ucapnya.

BACA : Dipagari Seng, Govindo Utama Tawarkan Bangunan Banjarmasin Trade Center ke Investor

Menurut Akbar, rata-rata dimensi sunduk ulin yang digunakan sebagai konstruksi utama ukurannya kian mengecil. Pasalnya, keberadaan jenis pohon asli Indonesia yang digolongkan ke dalam suku Lauraceae itu sudah sangat sulit untuk dijumpai.

“Padahal, jika termakan usia, daya tahan konstruksi utama bangunan dapat dipastikan semakin menurun. Apalagi, meningkatkan beragam aktivitas serta penambahan ornamentasi akan kian menambah beban yang harus ditanggung,” ungkap Akbar.

Untuk itu, Akbar menyarankan kepada pemilik bangunan yang sudah berusia belasan tahun itu segera melakukan renovasi dan memperkuat struktur bangunan.

BACA JUGA : Banyak Bangunan Langgar Aturan, Pentolan LSM Mamfus Desak Perda IMB Direvisi

“Tanda-tanda bangunan yang rentan ambruk bisa dilihat secara kasat mata. Seperti adanya keretakan pada bagian dinding, lantai miring ke salah satu sisi ruangan, adanya suara atau bunyi yang tidak biasa,” tutur Ketua Arsitek Peduli Banua ini.

Di sisi lain, masih menurut Akbar, pemerintah kota harus lebih cermat  dan selektif memperhatikan usulan desain bangunan dalam setiap proses pembuatan izin mendirikan bangunan (IMB), atau kini disebut persetujuan bangunan gedung (PBG).

“Pemerintah kota harus mewajibkan setiap pembangunan ditangani langsung oleh ahlinya, baik arsitek maupun insinyur yang telah mengantongi sertifikasi,” papar Akbar.

BACA JUGA : Disinyalir Tak Berizin, DPRD Banjarmasin Desak Baliho Taman Edukasi Ditindak

Hal ini sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja; Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

“Arsitek perencana juga wajib mengetahui karakter lokal di Banjarmasin dalam merancang harus membuat pondasi yang cocok di lahan basah (gambut),” tandasnya.

BACA JUGA : Hotel Kian Menjamur, Pemkot Banjarmasin Sebut Sudah Sesuai Izin Prinsip

Seperti diketahui, dalam rekaman video amatir berdurasi 34 detik ini viral di linimasa beberapa media sosial. Dalam tayangan itu, terlihat jelas detik-detik sebelum hunian mewah bertingkat dua dengan ukuran 20×15 meter tersebut ambruk.

Ahli konstruksi lainnya, Hasan Husaini pun dari fakta ambruknya rumah mewah di kawasan Gatot Subroto Banjarmasin itu bisa dianalisis.

“Kegagalan bangunan tidak selalu akibat pondasi, tetapi  bisa juga oleh mutu konstruksi dan masa layan konstruksi sudah habis. Apalagi bangunan berlantai lebih dari pada satu lantai seperti yang roboh itu,” ucap magister teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini.(jejakrekam)

Pencarian populer:gempa gatot Subroto banjar
Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.