Lantik Pengurus HIMPAUDI, Bupati Tabalong Akui Pendidikan Usia Dini Lebih Sulit

0

BUPATI H Anang Syakfiani membuka acara orientasi pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Tabalong.

ORIENTASI ini sekaligus diisi dengan pelantikan pelantikan pengurus HIMPAUDI Tabalong masa bakti 2020-2021 di Pendopo Bersinar, Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Senin (22/11/2021).

Bupati Anang Syakhfiani berkata  dengan terpilihnya Sri Yuliana sebagai Ketua HIMPAUDI Tabalong kembali, bisa disinergikan dengan pemerintah daerah. Terutama untuk memajukan pendidikan anak usia dini.

“Pendidikan anak usia dini jauh lebih berat dibandingkan demgan pendidikan dasar, menengah, bahkan pendidikan tinggi,” ucap Anang Syakhfiani.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah HIMPAUDI Kalsel,  Rabiatul Adawiyah mengakui acara pelantikan HIMPAUDI Tabalong sempat tertunda “Tetapi saya yakin, walaupun belum dilantik mereka sudah bekerja dan menjalankan roda organisasi dengam baik,” kata Rabiatul Adawiyah.

BACA : Pemkot Banjarmasin Galakkan Gerakan Peduli Pendidikan Anak Usia Dini di Tengah Pandemi

Dia memuji  berbagai prestasi ditoreh HIMPAUDI Tabalong  seperti meraih juara II lomba yel-yel serta juara III lomba senam gizi seimbang pada HUT HIMPAUDI tingkat Provinsi Kalsel.

Rabiatul menjelaskan HIMPAUDI bertujuan sebagai wadah menghimpun aspirasi dan meningkatkan propesionalitas, kualitas, sumber daya manusia (SDM). “Untuk itu, jadikan organisasi ini,  menjadi ladang amal kita, karena di HIMPAUDI tidak ada gajinya,” ucapnya.

BACA JUGA : Terbentur Regulasi, Pengangkatan Guru Honor ‘Senior’ Jadi CPNS Dinilai Sulit Terealisasi

Dalam kesempatan itu, Ketua HIMPAUDI Tabalong, Sri Yuliana menyampaikan kepada anggotanya agar dapat bekerjasama dan dapat menjalankan amanah dengan baik.

“Semoga kita bisa bersama-sama kita bisa menjadikan HIMPAUDI sebagai organisasi profesi yang handal, tangguh, berwibawa, mampun menjalin kemitraan, serta bisa berhubungan baik dengan seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan PAUD,” katanya.

Hal tersebut, beber Sri Yuliana, mampu memberi konstribusi positif bagi perkembangan dan peningkatan pelayanan pendidikan anak usia dini.(jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.