Total Kerugian Banjir Dihitung, Sekda HST Sebut Barabai Kini Berangsur Normal

0

HAMPIR sepekan dilanda banjir, kini kondisi Kota Barabai dan sekitarnya berangsur mulai normal kembali. Bahkan, sebagian pengungsi pun telah balik ke rumah seiring surutnya debit air.

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Hulu Sungai Tengah Muhammad Yani mengakui saat ini seluruh dinas atau instansi terkait tengah menghitung total kerugian akibat banjir yang melanda Barabai dan sekitarnya berlangsung hampir sepekan ini. Penghimpunan data ini langsung dikoordinir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HST.

“Memang banjir yang terjadi di Barabai dan sekitarnya sempat merendam beberapa fasilitas publik, baik gedung pemerintahan, pemukiman, sekolah, jalan, taman dan lainnya di Kota Barabai dan  sekitarnya,” ucap Muhammad Yani kepada jejakrekam.com, Sabtu (20/11/2021) malam.

Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (LHP) Kabupaten HST ini kondisi sementara di Barabai dan sekitarnya, air mulai berangsur surut.

BACA : Banjir Barabai dan Sekitarnya Tak Terulang Lagi, Ini Solusi dari Eks Wabup HST

Bahkan, aktivitas warga pun mulai pulih dan kembali normal, setelah sempat dilanda kepanikan dan ketegangan ketika debit dan arus air cukup deras memasuki wilayah perkotaan dan perkampungan. “Saat ini, Kota Barabai dan sekitarnya sudah aman dan kondusif,” kata Yani.

Ia tak memungkiri saat banjir melanda Barabai dan sekitarnya, ada sekitar 400 warga memilih mengungsi ke tempat aman. Ada ditampung di tempat yang disediakan Pemkab HST, atau ada pula yang memilih lokasi tinggal yang lebih aman.

 “Namun, sekarang, warga Barabai dan sekitarnya telah kembali ke rumah masing-masing, seiring surutnya banjir,” ucap Yani.

BACA JUGA : Banjir Selutut Orang Dewasa, Warga Lansia dan Sakit Dievakuasi ke Gedung Juang Barabai

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten HST, Budi Haryanto memastikan untuk total kerugian akibat banjir yang melanda Barabai dan sekitarnya, tengah dihitung masing-masing instansi. “Penghitungan total kerugian akibat banjir ini merupakan perintah langsung dari Pak Sekda HST,” kata Budi.

Luapan air Sungai Hantakan di Barabai yang menyerbu kawasan perkotaan dan perkampungan. (Foto Rahim Arza)

Ia merinci seperti tingkat kerusakan infrastuktur jalan dan jembatan serta fasilitas lainnya menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menghitung. Begitu pula,  dampak banjir mengakibatnya banyak ikan mati dan lepas, total kerugian pun tengah dikalkulasi Dinas Perikanan HST.

“Jadi, semua  satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di Pemkab HST tengah menghitung total kerugian akibat banjir. Jadi, BPBD hanya mengkompelasi saja, sehingga kewenangan itu langsung berada di SKPD masing-masing,” beber Budi.

BACA JUGA : Air Sungai Hantakan Meluap, Barabai Diserbu Banjir, HST Tetapkan Siaga 1

Hingga kini, diakui Budi, data dampak banjir yang dirasakan warga Barabai dan sekitarnya baru terkumpul sekitar 80 persen, sehingga belum menggambarkan secara utuh total kerugiannya.

“Insya Allah, pada Senin (22/11/2021) semua data akan dikumpulkan dalam rapat koordinasi yang diarahkan Pak Sekda,” tuturnya.

BACA JUGA : HST Darurat Banjir, Debit Air Sungai di Pegunungan Meratus Sudah Capai 4 Meter

Dengan begitu, menurut Budi, bisa tergambar total kerugian akibat banjir di Barabai dan sekitarnya. Sementara, beberapa kalangan menengarai bukan hanya dipicu tingginya curah hujan atau luapan air sungai, namun ada perubahan ekosistem lingkungan di kawasan Pegunungan Meratus diduga sebagai faktor utama, akibat pembalakan liar dan aktivitas lainnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.