Terpaksa Pakai Air Sumur, PDAM Bandarmasih Sebut Tekanan Air Kecil di Gang BKIA Belda

0

LAGI-lagi pelayanan PDAM Bandarmasih menjadi sorotan. Usai warga Alalak Tengah dan Sungai Andai, kini dampak macetnya air diraskan warga Belitung Darat.

EVA Erna, warga Jalan Belitung Darat Gang BKIA RT 11 Kelurahan Belitung Utara, Banjarmasin Barat mengaku sudah cukup lama tak menikmati air PDAM Bandarmasih.

Sebagai pelanggan, Erva Erna mengatakan pada Oktober 2021 lalu, air macet bahkan sempat mati total, sehingga tak mengalir ke rumahnya.

“Kalau pun air keluar sangat kecil, ya mirip air kencing aja. Kotor dan berbau sehingga tak layak pakai,” kata Eva Erna kepada awak media saat mendampingi tim advokasi Borneo Law Firm (BLF) Banjarmasin bertandang ke lokasi, Sabtu (20/11/2021).

Terpaksa, Eva Erna menggunakan air sumur di dekat pemukiman warga untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci dan lainnya. Dia mengistilahkan layanan pabrik air Pemkot Banjarmasin mengubah durasi waktu. “Siang jadi malam, malam jadi siang. Sebab, air hanya mengalir pada malam hari. Itu pun sangat kecil dan terbatas,” kata Eva.

BACA : Air Macet di Gang BKIA Belda, BLF Nilai PDAM Bandarmasih Langgar UU Perlindungan Konsumen

Padahal, menurut dia, selama ini dirinya terus membayar rekening air leding hingga mencapai Rp 150 ribu per bulan. Begitu warga bersuara dan mengeluh, pihak PDAM Bandarmasih langsung menerjunkan tim ke lokasi dimaksud.

Supervisor Penanganan Gangguan Air Minum PDAM Bandarmasih, Gunawan mengakui tekanan air di kawasan Gang BKIA Belitung Darat itu memang agak tersendat.

Ia menyebut di kawasan itu terdapat pipa tersier dan sekunder, sehingga tim yang diturunkan segera memperbaiki jaringan distribusi. Ini agar tekanan air bisa merata dan sampai ke rumah pelanggan.

“Kami menyambungkan pipa tersier ke jaringan pipa sekunder. Harapannya nanti, distribusi air bisa lebih lancar,” kata Gunawan.

BACA JUGA : Cukup 5 Warga Beri Kuasa, BLF Siap Gugat PDAM Bandarmasih

Metode yang digunakan lazimnya para tukang leding, pipa bermasalah dipotong kemudian pipa tersier dikoneksikan ke pipa sekunder.

“Ya, istilahnya pipa kecil disambung ke pipa besar. Selama ini, di kawasan itu hanya tersambung pipa kecil, sehingga tekanan air yang keluar pun kecil. Apalagi, banyak air yang harus disuplai ke rumah-rumah pelanggan,” beber Gunawan.

BACA JUGA : Mengalir Walau Tak 24 Jam, PDAM Bandarmasih Klaim Sudah Atasi Alalak Tengah dan Sungai Andai

Ia menegaskan dirinya langsung turun mengawasi pekerjaan anak buahnya agar bisa membereskan persoalan distribusi air bersih di kawasan Gang BKIA Belitung Darat.

“Dengan diganti pipa kecil ke lebih besar, air yang mengalir pun tidak akan kecil lagi ke rumah pelanggan,” pungkas Gunawan.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.