RIBUT-ribut soal iuran hari kesehatan nasional (HKN) ke-57 yang berlangsung di Panggung Balai Kota, Jalan RE Martadinata, Banjarmasin, Jumat (12/11/2021), memicu polemik.
SURAT tak bertanda tangan hanya berstempel resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin beredar berisi cantuman nomimal minimal iuran yang harus disetor.
Sebut saja, untuk fasilitas kesehatan seperti rumah sakit swasta dibanderol minimal Rp 2 juta, RSUD Sultan Suriansyah menyetor Rp 25 juta. Sedangkan, klinik dan laboratorium terendah Rp 1 juta.
Bagi para dokter atau profesi kesehatan juga diwajibkan Rp 1 juta, hingga UPTD laboratorium dan instalasi farmasi juga setara nominal itu. Termasuk di Dinkes Banjarmasin juga dipatok Rp 1 juta, hingga apotek Rp 500 ribu dan toko obat minimal Rp300 ribu dan bagi para aparatur sipil negara (ASN) di puskesmas dan Dinkes Banjarmasin diwajibkan minimal Rp 100 ribu.
Hingga dana itu diduga terakumulasi mencapai ratusan juta rupiah dikumpulkan melalui rekening bank atau melalui Sekretariat Panitia HKN ke-57 2021.
BACA : Tersisa 15 Persen, Walikota Ibnu Sina Pasang Target 80 Persen Warga Banjarmasin Sudah Divaksin
Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi pun jadi sorotan. Hingga Komisi IV DPRD Banjarmasin, hingga aparat penegak hukum dikabarkan turut dalam pusaran dugaan iuran wajib HKN ke-57 itu.
Apa jawaban Machli Riyadi? Kepala Dinkes Banjarmasin ini mengungkap iuran yang dikumpulkan Panitia HKN ke-57 telah terlaksana di Balai Kota Banjarmasin, merupakan kesepakatan bersama.
“Kesepakatan bersama telah dicapai dan tidak ada paksaan hanya bersifat sukarela. Artinya, silakan saja yang mau mengasih untuk dana peringatan HKN ke-57 di Banjarmasin,” ucap Machli Riyadi kepada jejakrekam.com, Jumat (19/11/2021).
BACA JUGA : Sasar 30 Persen Warga Bantaran Sungai, RSUD Sultan Suriansyah Luncurkan Ambulans Sungai
Mantan Wakil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin ini menegaskan dana iuran yang terkumpul itu digunakan untuk membeli baju kaos yang dipakai pada saat HKN ke-57 pada pekan lalu.
“Hal itu juga berdasar kesepakatan kepanitian dan juga kepala-kepala puskesmas dan rumah sakit serta ketua panitia pelaksana,” ucap Machli.
Menurut dia, baju kaos peringatan HKN ke-57 juga telah dibagikan kepada seluruh peserta. Bahkan, bagi yang tak sanggup membayar iuran juga mendapat seragam sama untuk memeriahkan HKN.
“Bahkan, jika ada kelebihan iuran HKN uangnya kembali dibelikan untuk hadiah doorprize bagi teman-teman yang menjadi capaian vaksinasi di puskesmas tertinggi,” kata Machli.(jejakrekam)