Akses Jalan Tak Beraspal, Lapangan Sepakbola HKSN Tampak Memprihatinkan

0

KONDISI Lapangan Sepakbola HKSN tampak memprihatinkan. Padahal, lapangan itu dibangun pada 2018 merupakan basecamp Persatuan Sepakbola Banjarmasin (Peseban).

PANTAUAN jejakrekam.com, Minggu (14/11/2021), akses jalan menuju Lapangan HKSN pun becek. Dari ruas Jalan HKSN, Banjarmasin Utara, akses jalan tak beraspal, jauh sekali kesan laiknya sebuah wahana olahraga masyarakat.

Tak hanya itu, begitu memasuki kawasan Lapangan Sepakbola HKSN, menuju ke lapangan juga terlihat becek, bahkan sebagian lagi direndam air. Ironisnya, rerumputan liar pun tampak belum disiang, sedikit menggangu pemandangan. Untuk menuju ke lapangan utama, hanya dipasang beberapa kulit kelapa, sehingga terasa sulit jika harus berjalan kaki.

Ini belum lagi, di lokasi itu juga belum disediakan fasilitas semacam tribun sederhana untuk penonton layaknya sebuah stadion mini olahraga. Kondisi Lapangan HKSN tak heran seperti lapangan biasa di perkampungan.

“Memang, kalau dilihat dari lebarnya, Lapangan Sepakbola HKSN ini tak kalah dengan Lapangan Kayutangi. Sayang memang seperti tak terawat dengan baik,” ucap Ikin, warga Kuin Utara kepada jejakrekam.com, Minggu (14/11/2021).

BACA : Ibnu Janji Lanjutkan Pembangunan Lapangan Bola dan Taman Tiap Kecamatan

Menurut dia, seharusnya ketika menjadi pusat olahraga bagi warga Banjarmasin Utara, Lapangan HKSN sudah bisa memenuhi standar nasional.

“Setelah kasus Covid-19 sudah melandai, masyarakat tentu akan berolahraga. Apalagi di Banjarmasin Utara juga banyak klub-klub sepakbola. Jadi, Lapangan HKSN bisa jadi alternatif disamping Lapangan Kayutangi,” beber Ikin.

Manager Peseban, Aliansyah pun mengakui kondisi Lapangan HKSN kini kian memprihatinkan. Bahkan, rumput lapangan pun seakan tak terawat.

Kami mendesak agar pemerintah kota bisa segera membenahi Lapangan HKSN. Sebab, dari dua lapangan yang digunakan masyarakat, Lapangan HKSN termasuk yang paling banyak menggelar even olahraga khususnya sepakbola,” kata anggota Komisi III DPRD Banjarmasin ini.

BACA JUGA : Lapangan Kayutangi Dibuka, Klub-Klub Amatir Sepakbola Mulai Latihan Rutin

Dia juga membandingkan kondisi Banjarmasin Selatan nyaris serupa. Bahkan, lebar kapangan malah diperkecil, sehingga tak memenuhi standar nasional.

Aliansyah tak memungkiri selama ini Lapangan HKSN dijadikan wadah Latihan skuadnya terutama menjelang Liga 3 Indonesia Zona Kalsel.

“Jangan sampai kita hanya bisa membangun, tapi tidak bisa memelihara. Ini sangat penting karena fasilitas olahraga di Banjarmasin juga terbatas, terutama milik pemerintah kota,” beber legislator PKS ini.

Idealnya, beber Aliansyah, sesuai janji Walikota Banjarmasin Ibnu Sina setiap kecamatan memiliki lapangan bola, karena cabang olahraga tersebut memang paling digandrungi.

BACA JUGA : Tanggalkan Jabatan, Ibnu-Hermansyah Tinggalkan Hutang Dua Lapangan Sepakbola

“Dengan adanya lapangan yang representatif, tentu bagi Peseban akan mudah untuk menjaring bibit-bibit unggul pesepakbola yang asli dari Banjarmasin,” kata Aliansyah.

Ia mengungkapkan juga telah berkomunikasi dengan anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar, Hasnuryadi Sulaiman untuk membantu pemerintah kota dalam penyediaan fasilitas olahraga bersumber dari APBN.

“Bang Hasnur (sapaan akrab Hasnuryadi) sudah menyatakan siap untuk membantu Peseban dan Pemkot Banjarmasin dalam melobi pemerintah pusat untuk penyediaan fasilitas olahraga di kota,” ber Aliansyah.

Untuk diketahui, pada APBD 2018 melalui pos anggaran Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Banjarmasin dikucurkan dana Rp 2,2 miliar lebih membangunan lapangan sepakbola HKSN.

Sebelumnya pada APBD 2014 silam, Lapangan Sepakbola Banjarmasin Selatan juga digarap dan menelan dana Rp 2,26 miliar. Saat ini di Banjarmasin, baru dua kecamatan yang memiliki lapangan sepakbola. Sisanya tiga kecamatan lainnya; Banjarmasin Tengah, Barat dan Timur dikabarkan akan direncanakan oleh Balai Kota.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.