Seknas Jokowi Dukung Penuh Jenderal Andika Perkasa Jabat Panglima TNI

0

KEPALA Staf TNI AD (Kasad) Jenderal Andika Perkasa hampir dipastikan akan menyandang jabatan Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan segera memasuki masa purna tugas.

INI setelah, Komisi I DPR RI menyetujui jenderal bintang empat itu duduk di posisi tertinggi di jajaran TNI kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal pun lulus dari uji kelayakan dan kepatutan di komisi bidang pertahanan dan luar negeri itu.

Namun, ada pemandangan tak biasa di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (8/11/2021), ketika Seknas Jokowi diterima secara informal oleh Jenderal Andika Perkasa.

Ketua Umum DPN Seknas Jokowi, Guruh Hermawan pun merasakan sambutan hangat dari Jenderal Andika Perkasa di koridor outdor Gedung DPR RI, Senayan Jakarta. Guruh mengatakan Seknas Jokowi mendukung penuh jika Jenderal Andika Perkasa menempati posisi Panglima TNI.

“Selama bertugas, Seknas Jokowi mendukung dan menunggu karya Panglima,” kata Guruh didampingi Sekjen Seknas Jokowi, Tumpak Sitorus dan Ketua DPW Seknas Jokowi, Aries  Rahmadi dan bersama pengurus lainnya.

BACA : Presiden Datang ke Banua, Seknas Jokowi Kalsel Kritik Jangan Hanya Diisi Seremonial Belaka

Suara dukungan juga datang dari Ketua DPW Seknas Jokowi Kalimantan Selatan, Sri Naida. Menurut dia, dukungan dari organisasi masyarakat sipil sangat penting bagi institusi militer.

“Gerakan dukungan kepada pejabat negara, dalam hal ini militer merupakan hal biasa terjadi. Apalagi, dalam sejarahnya, Seknas Jokowi sejak 2013 lalu, telah mendeklrasikan dukungan kepada tokoh bangsa, Jokowi, hingga akhirnya menjadi presiden dua periode,” ucap Sri Naida kepada jejakrekam.com, Selasa (9/11/2021).

Ketua DPW Seknas Jokowi Kalimantan Selatan, Sri Naida (Foto Istimewa)

Mantan anggota DPRD Banjarbaru dari Fraksi PDIP ini menilai sosok Jenderal Andika merupakan profesional militer murni, sehingga nanti dalam pekerjaannya sebagai Panglima TNI pasti akan beririsan dengan konstelasi politik.

“Jadi, dalam pemilihan Jenderal Andika Perkasa merupakan langkah untuk mengawinkan civilian logic dan military ethos untuk menuntaskan agenda pemerintahan terpilih,” papar Sri Naida.

BACA JUGA : Muncul Gerakan Relawan Jokpro, Seknas Jokowi Lebih Tertarik soal IKN

Bagi alumni Fakultas Biologi dan MAP UGM Yogyakarta ini sangat penting adanya kolaborasi antara sipil dan militer, bukan malah membela menjadi dua entitas berbeda. Apalagi, menurut Sri Naida, saat ini agenda nasional dihadapi berbagai bencana alam bertubi-tubi, terkhusus pada akhir tahun.

“Pandemi Covid-19 memang sudah melandai, tapi perlukselerasi langkah strategis untuk bangkit pada tahap pemulihan. Hal yang tak kalah penting adalah agenda tahap pertama Ibukota negara (IKN) baru di Kalimantan, khususnya di Kalimantan Timur,” beber Ketua Angkatan TAPLAI ke-40 Lemhanas tahun 2016.

Menurut Sri Naida, dalam mengawal kebijakan itu pasti akan melibatkan TNI dan Polri untuk pembangunan awal IKN. Ini ditambah momen penting ketika Presidan Jokowi dan para menteri juga terlibat dalam agenda internasional pasca pertemuan G20 dan COP26.

BACA JUGA : Gelar Serumpun Kalimantan, Seknas Jokowi DPW Kalsel Berikan Hasil Rekomendasi Penanganan Covid-19

Sebangun itu, Ketua DPW Seknas Jokowi Kalteng, Harisantriano pun menungkap sejak awal pembentukan merumuskan gagasan ditulis dalam buku Jalan Kemandirian Bangsa. Buku ini menterjemahkan gagasan Trisakti besar Soekarno dengan tiga rumusan. Yakni, berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan.

“Untuk Seknas Jokowi akan melakukan evaluasi keberhasilan kinerja atau hambatan dalam pencapaian program pemerintahan,” ucapnya.

Di mata Harisantriano, sosok Jenderal Andika merupakan figur yang loyal kepada pimpinan dan memiliki karakter sebagai perwira prajurit yang sangat terbuka menerima masukan.

BACA JUGA : Jangan Jadi Penonton, IKN di Kaltim Harus Dimanfaatkan Maksimal oleh Kalsel

“Untuk itu, kami sangat berharap Panglima Andika Perkasa dapat menerima audiensi Seknas Jokowi untuk menyampaikan aspirasi setangan atau secara langsung dan membangun komunikasi intens,” ucap anggota Dewan Adat Dayak (DAD) dan Gerdayak Kalteng ini.

Harisantriano pun berharap akan ada agenda pertemuan yang berkualitas dengan Panglima TNI dalam membahas masalah kebangsaan dan mewujudkan cita-cita pendiri bangsa, Soekarno.(jejakrekam)

Penulis Faisal Ichal
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.