Ternyata Warga Sungai Andai juga Alami Hal Sama Seperti Alalak Tengah

0

PELAYANAN distribusi air bersih yang disuplai PDAM Bandarmasih ternyata juga dikeluhkan warga Sungai Andai, Banjarmasin Utara.

KELUHAN warga ini disampaikan ke Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Banjarmasin, Hendra. Menurut dia, masalah air bersih juga dialami warga Sungai Andai bahkan sudah berlangsung lama.

Hendra mencatat ada beberapa rukun tetangga (RT) yang terdampak yakni RT 57, 58, 59 hingga RT 18. Rencananya, warga Sungai Andai pun akan melayangkan surat protes kepada PDAM Bandarmasih.

“Jadi, banyak warga yang mengeluhkan soal pelayanan air bersih PDAM Bandarmasih. Jadi, bukan hanya warga Alalak Tengah saja yang terdampak rupanya,” ucap anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin ini kepada jejakrekam.com, Senin (8/11/2021).

Dari keterangan warga Sungai Andai, Hendra mengatakan sempat dilaporkan soal kondisi itu, ternyata tidak ada tanggapan dari pihak PDAM Bandarmasih.

“Ini memprihatinkan, padahal layanan air bersih itu merupakan layanan dasar bagi warga kota. Secepatnya, kami mengusulkan agar rekan-rekan di Komisi II DPRD Banjarmasin segera memanggil jajaran direksi PDAM Bandarmasih,” cetus Hendra.

BACA : Respon Ancaman Demo Warga Alalak Tengah, Manajemen PDAM Bandarmasih Minta Maaf

Senada itu, Sekretaris Forum Pelanggan Air Minum (Forpam) Kalimantan Selatan, Iberahim pun mengatakan sudah mendata daerah mana yang terdampak macet hingga mati totalnya air bersih.

Menurut Iberahim, masalah pelayanan air bersih yang dipasok PDAM Bandarmasih ke rumah pelanggan selalu mengemuka bahkan berulang.

“Masyarakat sudah taat bayar leding tiap bulan, tapi ketika terlambat sehari saja sudah dikenakan denda. Padahal, selama ini, warga yang jadi pelanggan tidak pernah diberi kompensasi sesuai amanat UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999,” kata mantan aktivis anti korupsi dari Sanksi Borneo.

Iberahim mengatakan berencana akan mengecek kondisi air PDAM Bandarmasih ke Laboratorium Kesehatan (Labkes) Kalsel, seiring banyaknya keluhan dari para pelanggan.

“Setelah warga Alalak Tengah berteriak, ternyata banyak laporan yang masuk ke Forpam Kalsel mengenai keluhan yang sama. Makanya, kami mendesak agar akar masalah itu harus segera dituntaskan pihak PDAM Bandarmasih,” cetus Iberahim.

BACA JUGA : Sikapi Krisis Air Bersih Warga Alalak Tengah, DPRD Banjarmasin Semprit PDAM Bandarmasih

Informasi dari sumber yang valid, ternyata kabarnya saat ini ada kebijakan penurunan debit air dari PDAM Bandarmasih ke rumah pelanggan. Diduga jika awalnya dipasok 1×24 jam, berkurang menjadi 1×18 jam, hingga menurun lagi menjadi 1×6 jam saja untuk beberapa kawasan di Kota Banjarmasin.

Kabarnya hal ini terkait ‘gagalnya’ beberapa proyek PDAM Bandarmasih seperti pengadaan embung, hingga pencabutan tarif pukul rata 10 meter kubik oleh Walikota Ibnu Sina, hingga imbas kasus penangkapan eks petinggi pabrik air ini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2008 silam. Alasan tak ada suntikan dalam skema penyertaan modal dari Pemkot Banjarmasin diduga juga turut berpengaruh. (jejakrekam)

Penulis Rahm Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.