Sikapi Krisis Air Bersih Warga Alalak Tengah, DPRD Banjarmasin Semprit PDAM Bandarmasih

0

SEKRETARIS Fraksi PKS DPRD Kota Banjarmasin Hendra menilai masalah macetnya air leding yang dihadapi warga Alalak Tengah, Banjarmasin Utara, membuktikan potret buruk pelayanan PDAM Bandarmasih.

“SEPERTINYA jajaran direksi PDAM Bandarmasih ini masih kurang tanggap. Ada hal-hal prioritas tidak dikerjakan, misalnya maintenance (perawatan), pas ada kejadian baru ribut,” kata Hendra kepada jejakrekam.com, Sabtu (6/11/2021).

Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Banjarmasin Utara mengaku sempat mengecek adanya pipa milik warga yang merupakan pelanggan PDAM Bandarmasih dalam keadaan rusak. Akibatnya, air muncrat mengakibatkan ‘calap’ atau banjir di daerah rawa.

“Nah, untuk insiden semacam ini memang air sengaja dimatikan agar bisa diperbaiki jaringan pipanya. Memang sepatutnya begitu,” kata mantan Ketua DPD PKS Banjarmasin.

Hendra pun mendesak agar pihak PDAM Bandarmasih selalu melakukan pengecekan dan perawatan berkala guna memenuhi standar pelayanan kepada warga, terkhusus pelanggan.

BACA : Sepekan Air Leding Mati Total, Warga Alalak Tengah Ancam Demo PDAM Bandarmasih

Ia menilai apa yang dirasakan warga Alalak Tengah merupakan masalah klasik yang terus terulang. Hendra menyebut hal itu membuktikan jika PDAM Bandarmasih belum memiliki early warning system (EWS) terkait dengan sistem manajemen pemeliharaan jaringan distribusi air bersih di kota.

“Nah, kalau pun sudah ada, maka bisa saja ditunda-tunda, karena melihat kondisi sedang baik-baik saja,” kata Hendra.

Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (ULM) juga mengisahkan kejadian di Banjarmasin Barat harusnya menjadi pelajaran berharga bagi PDAM Bandarmasih.

“Jangan sampai PDAM Bandarmasih ini didatangi warga dulu, baru kemudian masalah bisa diatasi. Ini harusnya jadi perhatian bersama,” tutur politisi PKS yang kini duduk di Komisi IV DPRD Banjarmasin ini.

Hendra mengaku bingung dengan kondisi layanan kawasan Alalak Tengah yang berada di pelosok kota sudah sering kali macet, karena jaringan pina yang peruntukkan untuk pelanggan lama. Jadi, Hendra menduga jaringan pipa itu memang sudah lama. Sementara, saat ini justru PDAM Bandarmasih tengah menggenjot pemasangan jaringan pipa baru dengan menyasar komplek perumahan seperti di Komplek AMD.

BACA JUGA : Sering Macet Berdalih Perbaikan Pipa, PDAM Bandarmasih Dituding Kejar Setoran

“Nah, diduga air itu juga diambil dari jaringan pipa yang sama. Otomatis, karena warga di komplek perumahan rata-rata mengoperasikan mesin pompa air, maka air pun lebih banyak dinikmati pelanggan yang ada di komplek perumahan bukan ke perkampungan. Masalah ini harus segera dibenahi,” kata Hendra.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Banjarmasin HM Yamin pun mengaku sudah ‘memerintahkan’ agar Komisi II DPRD Banjarmasin segera menyikapi masalah krisis air bersih yang dihadapi warga Alalak Tengah itu.

“Silakan nantinya, Komisi II DPRD Banjarmasin bisa mengundang jajaran direksi PDAM Bandarmasih untuk menyelesaikan masalah itu,” kata Yamin.

Yamin pun mengaku sudah mengontak Direktur Utama PDAM Bandarmasih, Yudha Achmady mengenai kebocoran di saluran air leding di beberapa titik yang tidak diketahui.

BACA JUGA : Perlu Keadilan Harga Air Bersih, Ini Kiat yang Bisa Diterapkan PDAM Bandarmasih

“Kabarnya masih ditelusuri. Nah, kebocoran itu apakah saat pengerjaan drainase yang dilakukan pihak Dinas PUPR Banjarmasin, apakah tidak melaporkan atau dibiarkan, sehingga warga pelanggan yang terdampak seperti di Alalak Tengah,” tutur Yamin.

Ketua DPC Partai Gerindra Banjarmasin ini pun mendesak agar PDAM Bandarmasih segera mengatasi masalah mati totalnya atau macetnya air leding di enam RT Alalak Tengah dengan segera.

“Begitu pula, masyarakat begitu mengetahui ada jaringan pipa PDAM Bandarmasih yang bocor bisa segera diberitahukan. Jadi bisa segera diatasi, sehingga tekanan air yang harusnya masuk ke rumah pelanggan tidak lemah,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Rahim/Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.