Pergi Umrah ke Tanah Suci, Jamaah Diwajibkan Karantina di Embarkasi DKI Jakarta

0

TAK hanya penyumbang calon jamaah haji terbesar di Indonesia, Kalimantan Selatan juga mencatatkan tertinggi untuk antrean jamaah umrah ke Tanah Suci Mekkah-Madinah.

“ANIMO masyarakat Kalsel bukan hanya tinggi untuk ibadah haji, tapi juga umrah. Apalagi, saat ini, Kerajaan Arab Saudi telah membuka keran bagi jamaah asal Indonesia untuk melaksanakan umrah di tengah pandemi Covid-19,” ucap Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalsel, H Muhammad Tambrin kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Kamis (4/11/2021).

Untuk teknis pelaksanaan umrah tahun ini, Tambrin mengakui pihaknya masih menunggu regulasi Bersama antara Kemenag, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Perhubungan serta pihak Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

“Soal jenis vaksin yang diperbolehkan di Arab Saudi pun masih digodok secara matang. Memang, kebanyakan di Indonesia pada awal pandemi Covid-19 menggunakan  vaksin Sinovac buatan Tiongkok. Sementara, Arab Saudi merilis ada beberapa jenis vaksin yang diperbolehkan bagi jamaah umrah maupun haji untuk datang ke sana,” beber mantan pejabat Kemenag RI ini.

BACA : Buka Bisnis Perjalanan Umrah Harus Daftar di Aplikasi Tawakkalna dan I’Tamarna

Dia berharap lobi antar pemerintah dengan Kerajaan Arab Saudi bisa menerima jenis vaksin yang umum dipakai di Indonesia adalah Sinovac.

Berdasar informasi dari Ditjen Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Tambrin mengungkapkan nantinya diberlakukan satu pintu untuk keperluan karantina. Yakni, berada di embarkasi DKI Jakarta.

“Kenapa harus di sana, karena memang aturannya satu pintu di masa pandemi Covid-19, sehingga memudahkan dalam pengawasan bagi jamaah umrah yang hendak berangkat ke luar negeri atau tepatnya ke Arab Saudi,” kata Tambrin.

BACA JUGA : Efektif per 1 November Ibadah Umrah Dibuka, Tapi Tunggu Pengumuman Kemenkes Arab Saudi

Ia mengingatkan bagi warga Kalsel yang ingin berangkat ibadah umrah ke Tanah Suci, bisa menghubungi agen atau biro-biro perjalanan haji dan umrah yang telah terdaftar di Kemenag.

“Melihat antusiasme masyarakat Kalsel untuk pergi umrah memang sangat besar. Ini ditambah lagi, untuk bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci memang butuh waktu panjang. Apalagi, saat ini antrean atau waiting list (daftar tunggu) haji di Kalsel sudah mencapai 36 tahun. Tentu, pilihan alternatif adalah bisa berumrah ke Tanah Suci sebagai gantinya,” papar Tambrin.

BACA JUGA : Daftar Tunggu Haji Kalsel Sudah 36 Tahun, Kemenag Prioritas Berangkatkan CJH Tertunda

Untuk diketahui, berdasar data dari Kanwil Kemenag Kalsel, ada beberapa biro atau agen perjalanan haji dan murah tahun 2021 yang telah terdaftar jumlahnya pun mencapai puluhan perusahaan.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.