KETAT dan tertutup. Itulah suasa yang ada saat kunjungan kerja Kepala Kejaksaan Agung (Kajagung) Prof. Dr. ST. Burhanuddin SH MM. ke Provinsi Kalsel Kamis, (4/11/2021).
BAHKAN, para awak media yang biasa mangkal dan meliput pemberitaan di kejaksaan, tak satupun bisa mendekat untuk memotret rombongan apalagi untuk wawancara.
Sebab para petugas gabungan terdiri polisi, PM TNI, dan personil kejaksaan, siap dengan protokoler ketatnya jika ada awak media yang mendekat, maka memintanya untuk menjauhi.
Alhasil para awak mediapun hanya bisa berdiri jauh sambil memandang dari luar pagar kantor kejaksaan
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumber-sumber dilingkungan kejaksaan, Jaksa Agung ST Burhanuddin, sudah berada di Kalsel sejak hari Rabu, namun sejak pukul berapa persisnya tidak diketahui.
Kemudian, baru pada Kamis (4/11/2021) pagi, orang nomor satu di kejaksaan itu melakukan kunjungan kebeberapa Kejaksaan Negeri (Kejari), seperti Banjarbaru, Kejari Martapura di Kabupaten Banjar.
Berlanjut, sekitar Pukul 09 15 Wita Kajagung, beserta rombongan mengunjungi Kejari Banjarmasin yang berlokasi di Jalan Hasan Basri Banjarmasin Utara, dengan mobil Toyota Lexsus berpelat nomor RI 50, dan dikawal ketat.
Sekitar 2 jam, pimpinan tertinggi korps baju coklat ini menggelar pertemuan di Kejari Banjarmasin, yang juga diikuti Kajati Kalsel, Rudy Prabowo SH MH, beserta seluruh Asisten dan beberapa Kepala Kejari se Kalsel.
Sepanjang waktu itupula, beberapa awak media hanya bisa berdiri menanti di luar pagar dengan harapan bisa wawancara.
Salahsatu jaksa yang kebetulan ada diluar pagar dikonfirmasi. Namun enggan berkomentar. Bahkan dia meminta maaf jika kali ini tidak bisa memberikan informsi tentang agenda kunjungan kerja Kajagung ke Kalsel.
“Maaf ya, untuk sekali ini kami tidak bisa memberikan informasi, karena ini perintah tamu dari pusat,” ujar sumber yang tak mau disebut namanya.
Kemudian rombongan Jaksa Agung bergerak menuju Kejaksaan Tinggi di Jalan DI Panjaitan. Tanpa putus asa, sejumlah awak media pun menyusul kesana dengan harapan sama.
Namun hingga Pukul 17.00 Wita, harapan untuk memperoleh informasi terkait kunjungan kerja Jaksa Agung yang terkesan rahasia ini pun pupus. Karena tak ada satupun pihak kompeten dari kejaksaan yang bersedia dikonfirmasi.
Para awak media yang masih setia menunggu di samping kantor kejaksaaan inipun akhirnya mengeluhkan kondisi yang tak memperoleh informasi terkait kunjungan kerja Jaksa Agung ke Kalsel.
Padahal, ini merupakan kunjungan kerja resmi seorang pejabat pusat bersama rombongannya yang tentunya juga sudah masuk di ranah publik, karena melibatkan banyak pihak khususnya instansi pemerintah lainya.
“Inikan kunjungan kerja instansi yang sudah masuk ranah publik. Tapi kenapa bagitu ketat dan tertutup, sehingga wartawan tak dibolehkan mendapatkan informasi. Kalau sudah masuk ranah publik itu sudah dalam koridor UU Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14/2008. Terlebih bagi awak media,” tegas Iman.
Karenanya kedepan berharap agar semua unsur bisa mendukung penuh implementasi payung hukum diatas. Agar masyarakat dibawah juga bisa mengikutinya dengan benar.(jejakrekam)