Nama ZA Masuk Bursa Bakal Cagub Kalsel, Dirham Zain : Saat Ini Fokus Bangun Tanah Bumbu
SEBELUM pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan 2020 lalu, ada sejumlah nama yang mengemuka sebagai figur kandidat kepala daerah. Bahkan, diukur dari popularitas dan likeabilitas (disukai) sebagai bakal calon Gubernur Kalsel sempat mencuatkan beberapa nama.
SEBUT saja, laporan survei opini publik pemetaan peluang Cagub-Cawagub Kalsel jelang Pilkada 2020 lalu periode 12-18 Desember 2019 versi Cyrus Network (CN) sebagai acuan awal.
Di deretan teratas ketika ada nama petahana, Sahbirin Noor dibayangi Rudy Resnawan (mantan Wagub Kalsel), Rosehan Noor Bachri (anggota DPRD Kalsel dari PDIP), Zairullah Azhar (kini Bupati Tanah Bumbu), Mardani H Maming (Ketua DPD PDIP Kalsel), Pangeran Khairul Saleh (anggota DPR RI dari FPAN), hingga Muhidin (kini Wagub Kalsel), dengan posisi pupolaritas dan likeabilitas rata-rata di atas 22-25 persen dari responden yang dijaring CN.
Survei senada juga dilakukan Saiful Murjani Research and Consulting (SMRC) pada Oktober 2019 lalu juga menempatkan nama-nama potensial yang akan terpilih dalam Pilgub Kalsel 2020. Sebut saja, Sahbirin Noor alias Paman Birin, Zairullah Azhar, Muhidin, Mardani H Maming, Rudy Resnawan, Ibnu Sina (kini Walikota Banjarmasin), HM Rosehan NB, Pangeran Khairul Saleh dan lainnya, termasuk dalam top of the mind versi SMRC.
BACA : Hasil Pemilu 2024 Jadi Syarat Pencalonan Kepala Daerah di Pilkada 2024
Lantas apakah data kandidat ini akan berubah dengan skema pilkada serentak seluruh Indonesia pada Rabu, 27 November 2024 mendatang? Beberapa analis politik seperti dari FISIP Uniska MAB, Muhammad Uhaib As’ad pun memprediksi kans bagi Zairullah Azhar akan terbuka lebar untuk kesempatan ketiga dalam Pilgub Kalsel 2024 mendatang.
Menjawab prediksi itu, Koordinator Staf Khusus Bupati Tanah Bumbu, Dirham Zain pun angkat suara. Menurut dia, walau nama Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar selalu masuk dalam radar survei kandidat potensi untuk calon Gubernur Kalsel pada pilkada 2020 hingga 2024 mendatang, tentu adalah sebuah penghormatan.
“Yang pasti, pasca dilantik pada pengujung Februari 2021, saat ini Bupati Zairullah Azhar dan Wabup H Muhammad Rusli saat ini fokus membangun Tanah Bumbu (Tanbu) dan mengemban amanah rakyat kabupaten berjuluk Bumi Bersujud ini,” kata Dirham Zain kepada jejakrekam.com, Minggu (31/10/2021).
BACA JUGA : Sahbirin Noor Versus Deny Indrayana: The Beattle Ground of Elections
Staf Khusus Bidang Riset, Politik dan Komunikasi Bupati Tanbu ini mengatakan kebijakan duet Zairullah-Rusli (ZR) adalah pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 menjadi skala prioritas untuk segera dituntaskan.
“Sebab, karena Covid-19 berimplikasi negatif terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat. Kalau kita berpedoman informasi data survei, bahwa persoalan yang dihadapi rakyat saat ini, yakni masalah pandemi Covid-19, soal ekonomi susah mencari lapangan kerja (pengangguran) dan infrastruktur,” kata Wakil Ketua DPW PKB Kalsel ini.
Mantan Staf Ahli Gubernur Kalsel era Sjachriel Darham ini menegaskan persoalan yang dihadapi publik sekarang lebih membutuhkan untuk segera ditangani pemerintah daerah. Termasuk, secara simultan melaksanakan program pembangunan lainnya.
BACA JUGA : Perebutan Kursi Gubernur Kalsel 2024 Diprediksi Jadi Tarung Bebas Elite Politik Banua
Mengenai bursa calon Guberur Kalsel pada Pilkada 2024, Dirham menegaskan pada prinsipnya tentu pihaknya mengapresiasi amatan dari para pakar atau pengamat politik. Termasuk, hasil survei dari berbagai lembaga kredibel.
“Ketika ada yang menyatakan bahwa Zairullah Azhar atau ZA sebagai salah satu kandidat terkuat. Namun, perlu kami tegaskan bahwa hingga saat ini, beliau fokus melaksanakan tugas dan amanah rakyat Kabupaten Tanah Bumbu. Politik memang bersifat dinamis,” papar Dirham.
BACA JUGA : Usai Birin Dua Periode, Suksesi Kalsel 2024 Diprediksi Didominasi Wajah Lama dan Baru
Ia menegaskan apakah nanti seorang Zairullah Azhar yang dua periode sebagai Bupati Tanbu, meski berjeda serta dua kali jadi calon Gubernur Kalsel pada Pilkada 2010 dan 2015, termasuk Ketua DPW PKB Kalsel bakal maju atau tidak sebagai kandidat, tentu tergantung situasi, kondisi dan realitas politik nantinya.(jejakrekam)