Hanya Dibayar Rp 150 Ribu, Ketua DPRD Banjar Sebut Insentif Tagana Tak Manuasiawi

0

DANA insentif bagi anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang belum dibayar segera dibereskan DPRD, Dinas Sosial dan Inspektorat Kabupaten Banjar.

INI menyusul adanya aksi para anggota Tagana yang mendatangi gedung DPRD Banjar di Martapura, Senin (1/11/2021), mengadukan soal tunggakan pembayaran dana insentif yang harusnya diterima mereka.

Mediasi pun diambil DPRD dengan memanggil pejabat Dinas Sosial dan Inspektorat Kabupaten Banjar, bersama perwakilan dari Tagana. Insentif yang belum dibayar berupa uang makan serta item lainnya.

Ketua DPRD Kabupaten Banjar Muhammad Rofiqi meminta agar dana yang telah dialihkan ke sektor lain segera dicairkan. Karena, masih tersisa tiga bulan dana insentif Tagana yang belum dibayarkan.

“Tahun depan, kami berharap dana insentif bagi Tagana ini dinaikkan. Sebab, Rp 150 ribu itu terlalu kecil nilainya,” kata Rofiqi kepada awak media.

BACA : Bantah Gagal, Pemprov Kalsel Minta Majelis Hakim PTUN Banjarmasin Tolak Gugatan Korban Banjir

Padahal, menurut Rofiqi, insentif senilai Rp 150 ribu per orang itu terlalu kecil bahkan tidak manusiawi. Ini karena tuga para Tagana yang terjun langsung di medan bencana tergolong berat, bahkan bisa bertaruh nyawa.

“Jadi, kami minta agar Pemkab Banjar segera mengganti uang konsumsi para anggota Tagana yang belum dibayar. Itu hak mereka,” ucap Rofiqi yang juga Ketua Relawan Buser 690 Kabupaten Banjar ini.

Kepala Inspektorat Kabupaten Banjar, Kencana Wati turut mengakuri permintaan dewan. Ia pun segera merekomendasikan kepada Kepala Dinas Sosial Banjar untuk segera membayar dana insentif selama lima bulan bagi  anggota Tagana.

BACA JUGA : Pemprov Salurkan Bantuan Untuk Korban Puting Beliung di Penggalaman

“Dana yang dibayarkan untuk mengganti biaya konsumsi yang selama ini menggunakan uang pribadi dari anggota Tagana,” kata Kencana Wati.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banjar Ahmadi menilai soal tertunggaknya dana insentif hanya dipicu miskomunikasi antara Dinas Sosial dan relawan Tagana .

“Memang, karena ada kebijakan refocusing di Dinas Sosial, sehingga dana insentif itu belum dibayarkan,” kata Ahmadi, memastikan akan segera menjalankan hasil mediasi itu.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.