Gelar Aksi di Trisakti, Pendemo Minta Subsidi BBM Jenis Solar Dicabut

0

UNJUK rasa para sopir angkutan barang terkait kelangkaan solar pada kawasan Jalan Gubernur Soebarjo Banjarmasin, berakhir dengan mediasi yang digelar di Kantor Pelindo, (1/11/2021).

MEDIASI digelar tertutup, namun dalam pertemuan tampak ada pihak DPRD Kalsel dan kepolisian bertemu dengan para sopir.

Salah seorang petugas di bagian resepsionis mengatakan, awak media diminta untuk menunggu di luar hingga mediasi selesai. “Nggak boleh kata atasan,” ucapnya kepada wartawan yang berusaha meliput pertemuan.

BACA JUGA: Tak Cuma di BanjarmasinSopir Truk Keluhkan Kurangnya Ketersediaan Solar di SPBU Paringin

Sebelumnya, massa aksi yang tergabung dalam Kumpulan Sopir Indonesia ini menutut empat hal. Pertama, mereka meminta penambahan kuota BBM jenis solar dan bio solar. Kedua, mendesak pihak terkait dalam hal ini aparat untuk menertibkan para pelangsir.

Kemudian, para sopir juga meminta dibuatkan SPBU khusus untuk pikap dan sejenisnya. Terakhir, massa juga meminta SPBU khusus untuk kepentingan truk angkutan barang.

BACA JUGA: Antre Solar Hingga 5 Hari, Sopir Truk Gelar Unjuk Rasa Di Trisakti

Salah satu sopir Abdul Hamid mengatakan lebih baik subsidi BBM jenis solar dicabut, “Kami menunggu sampai 4 hari, berapa biaya yang kami keluarkan, biaya parkir, jaga malam, belum lagi harga dimainkan oleh pihak SPBU,” paparnya.

Kalau subsidi dicabut pihak sopir meyakini tidak akan ada lagi antrian di SPBU, “Subsidi hanya menguntungkan pihak yang menafaatkannya, dan subsidi tidak dirasakan para sopir, bahkan kami rugi,” tegasnya.

Saat unjuk rasa berjalan sebagian jalan ditutup, antara Jalan Barito Hilir dan Duyung Raya, sehingga bagi pengendara yang ingin melintas dialihkan ke jalan alternatif.

Hingga berita ini diturunkan, pihak DPRD Kalsel, kepolisian dan pihak terkait masih melakukan mediasi, sementara aksi unjukrasa masih berlangsung. (jejakrekam)

Penulis Iman Satria

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.