Siap Lawan, Tokoh Dayak Loksado Wanti-Wanti Jangan Tambang Pegunungan Meratus

0

KAWASAN Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan (Kalsel) kini tak lagi perawan. Sudah banyak aktivitas tambang dan perkebunan sawit telah merambah kawasan hutan hujan di berbagai kabupaten di Kalsel.

KHAWATIR jika aktivitas pertambangan batubara dan perkebunan sawit bakal menyasar Pegunungan Meratus, khususnya di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), tokoh adat Dayak Meratus pun angkat bicara.

Ketua Tim Adat Dayak Meratus Kalimantan Selatan Gastansyah mengingatkan agar para pengusaha atau pemain tambang batubara baik ilegal maupun mengantongi izin, jangan sampai sampai menjamah kawasan Loksado.

Gatansyah pun tak memungkiri kini kawasan Pegunungan Meratus, khususnya di sekeliling Loksado sudah bermunculkan aktivitas pertambangan batubara baik berskala besar maupun dilakoni para penambang rakyat.

“Kami akan terus menjaga agar Pegunungan Meratus tetap perawan tidak dijamah aktivitas pertambangan batubara maupun perkebunan sawit,” ucap Gatansyah kepada awak media di Kandangan, Minggu (31/10/2021).

BACA : Diawali Aruh Basambu dan Bawanang, Syukur Hasil Panen, Dayak Loksado Gelar Aruh Ganal

Ketua Tim Adat Dayak Meratus Kalimantan Selatan, Gaatnsyah (Foto Dokumentasi/Iwan Sanusi)

Menurut dia, warga Loksado sebagai bagian dari masyarakat adat Dayak Meratus akan terus menjaga keasrian hutan dan alam. Termasuk, warisan budaya dari para leluhur untuk pentingnya menjaga hutan sebagai bagian tak terpisahkan dari adat istiadat masyarakat Pegunungan Meratus.

“Jika Pegunungan Meratus telah dijamah itu sama saja mereka ingin melenyapkan adat leluhur serta budaya masyarakat Dayak Loksado,” cetus Gatansyah.

BACA JUGA : Antropolog UIN Antasari : Salah Kaprah, Justru Masyarakat Dayak Itu Pelestari Hutan

Dia pun mengingatkan agar pemerintah daerah juga menjaga kelestarian Pegunungan Meratus terkhusus di kawasan Loksado. Bagi Gatansyah, siapa pun yang berkeinginan ingin mengincar kekayaan alam berupa batubara atau lainnya, tak boleh diizinkan.

“Yang pasti, jika ada yang nekat atau bekerjasama dengan pihak manapun ingin menjamah Pegunungan Meratus di Loksado, maka kami akan menghimpun kekuatan seluruh tokoh adat Dayak Loksado untuk melakukan perlawanan demi menjaga warisan leluhur yang menjadi bagian dari adat istiadat kami,” pungkas Gatansyah.(jejakrekam)

Penulis Iwan Sanusi
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.