Sabet Juara 2 Pemuda Pelopor Nasional, Dhea Maulida Impikan Bikin Kampung Lumpia

0

BERKAT mengenalkan kulit lumpia, Dhea Maulida pun berhasil mengharumkan nama Banjarmasin di kancah nasional. Ia didapuk menyabet juara 2 dalam ajang pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2021.

SEBANYAK 48 pemuda pelopor dan pasangan muda inspiratif dan berprestasi dari 23 provinsi mengikuti ajang berskala nasional digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Seleksi pun dihelat di Hotel Belleza, Jakarta pada 24-27 Oktober 2021. Para kontestan ini dinyatakan lolos ke tahap fact finding untuk menuju penjurian nasional. Ada lima bidang kepeloporan dilombakan. Yakni, bidang pendidikan, agama, sosial, budaya, pangan, bidang sumber daya alam (SDA), lingkungan dan pariwisata hingga inovasi teknologi.

Nah, dari bidang pangan, nama Dhea Maulida disebut dewan juri nasional sebagai pemenang kedua. Duta Banjarmasin ini moncer dari segi prestasinya di bidang pangan. Sebab, secara gradual bisa lolos sebagai wakil Kalsel.

Posisi Dhea sebelum ditunjuk mewakili  Provinsi Kalsel ke tingkat nasional, mengikuti seleksi tingkat Kota Banjarmasin. Di dua tahapan ini, Dhea keluar sebagia juara 1. Puncaknya, pada 27 Oktober 2021 lalu, Dhea pun bisa membawa karyanya lewat usaha kulit lumpia bertengger di posisi runner up. Dhea pun berharap membawa penghargaan sekaligus hadiah uang tunai Rp 20 juta.

BACA : Pengusaha Kulit Lumpia Wakili Kalsel di Ajang Pemuda Pelopor Nasional

Dia menceritakan usaha kulit lumpia Beruntung ini digelutinya sejak 2016. Awalnya hanya bermodal Rp 200 ribu. Lamat-lamat, usaha itu ternyata bisa menopang perekonomiannya.

“Dari usaha kulit lumpia Beruntung itu, kini omzet penjualan bisa mencapai Rp 600 juta hingga Rp 700 juta per tahun,” ucap Dhea, saat bertemu dengan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, Jumat (28/10/2021).

Gerai usaha milik Dhea Maulida dengan kulit lumpia Beruntung saat dikunjungi Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina. (Foto Dokpim Banjarmasin)

Usaha yang awalnya dianggap kecil itu, malah makin membesar. Dhea pun kini memiliki 16 karyawan untuk bersama-sama membesarkan usaha kulit lumpia Beruntung itu.

“Dari usaha itu, saya juga bisa menyekolahkan karyawan untuk mengikuti program belajar kejar paket A,” kata Dhea.

BACA JUGA : Era Digital, Pemuda Kalsel Diharapkan Mampu Jawab Tantangan Zaman

Ke depan, Dhea berharap produksi kulit lumpia makin berkembang maju. Bahkan, nantinya bisa menjadi salah satu kuliner khas Kalimantan Selatan. “Cita-cita saya ingin membentuk kampung lumpia di Kalsel,” katanya.

Kekhasan dari produk kulit lumpia olahan Dhea Maulida itu adalah terbuat dari rabuk (abon) ikan haruan. Tanpa pengawet makanan, karena hanya menggunakan tepung premium. Bahkan, produk rumahan karya Dhea ini tergolong kategori vegan, karena tanpa ada unsur hewani.

“Untuk pemasaran, saya memanfaatkan media sosial seperti instagram, tiktok, shoope dan facebook,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Rahm Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.