BERDASAR prakiraan Badan Metrologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Jakarta menyebutkan pada 1-2 November 2021 pada pukul 08.00 Wita di Provinsi Kalimantan Selatan, ada empat kabupaten/kota berpotensi hujan lebat yang berdampak banjir/bandang.
EMPAT kabupaten dan kota itu adalah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin dengan status siaga. Sedangkan, Kabupaten Tapin diingatkan BMKG berstatus waspada.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batola, Sumarno mengakui sudah menerima data prakiraan cuaca dan potensi hujan lebat berdampak banjir/banding.
“Atas dasar peringatan dari BMKG, kami pun sudah siap siaga untuk mengantisipasinya. Apalagi, pada bulan November 2021 ini memasuki musim hujan. Kami juga telah menetapkan status siaga bencana puting beliung dan cuaca ekstrem,” kata Sumarno kepada jejakrekam.com, Minggu (31/10/2021).
BACA : Sikapi Peringatan Banjir BMKG, Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Desak Pemkot Segera Bersiap
Menurut dia, sejumlah persiapan telah dilakukan pihaknya. Terutama, terhadap potensi bencana alam seperti banjir, puting beliung dan lainnya karena memasuki musim hujan hingga Mei 2022 mendatang.
Sumarno pun taak memungkiri bencana alam paling rawan terjadi di Batola adalah banjir. Terutama, banjir kiriman dari daerah tetangga seperti kawasan Kalteng, Kabupaten Tapin, Banjar maupun dari Hulu Sungai.
“Dari kami memang ada banjir bandang, biasanya kiriman dari daerah tetangga. Ya, biasanya terjadi bersamaan dengan air laut yang pasang. Ini yang dikhawatirkan, sehingga mulai saat ini kami pun sudah siap siaga,” kata Sumarno.
BACA JUGA : Apakah Ijejela atau Selidah, DPRD Batola Inisiatif Raperda Lambang Daerah
Berdasar catatan BPBD Batola, Sumarno menyebut posisi daerah rawan karena dilewati lintasan air Sungai Barito hingga ke muara. Untuk persiapan sarana dan prasarana, BPBD Batola telah menyiapkan beberapa unit perahu karet besar, perahu dengan mesin, pelampung, speed boat dan tenda pengungsi.(jejakrekam)