Jangkau Warga Pelosok Batola, Pertashop Desa Karya Jadi Diresmikan Syaifullah Tamliha

0

MEMUDAHKAN akses bagi warga pelosok di Kalimantan Selatan, keberadaan pertashop menjadi sebuah keniscayaan. Gerai penjualan produk olahan Pertamina ini untuk melayani kebutuhan konsumen bahan bakar minyak (BBM) non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel lainnya.

SEBAGAI salah satu agen Pertamina, PT Gas Borneo Anugrah pun menangkap peluang itu karena adanya instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta agar ada pemerataan akses untuk memperoleh energi khusus BBM berkualitas dan murah bagi masyarakat.

Usai meresmikan Pertashop Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan, anggota DPR RI dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha meresmikan gerai serupa di Desa Karya Jadi, Kecamatan Tabukan, Kabupaten Barito Kuala pada Kamis (28/10/2021).

Lokasi gerai pertashop ini persis berada di tepi jalan Desa Karya Jadi yang terhubung hingga ke Kecamatan Tabukan. Saat peresmian pertashop, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dari Fraksi PPP ini juga didampingi Camat Tabukan Abdi Maulana, serta dari pihak Polsek Tabukan dan Koramil 1005-03 Tabukan serta Kepala Desa Karya Jadi, Hanafi.

Saat ini, PT Gas Borneo Anugrah memiliki lima gerai pertashop di Kabupaten Batola. Yakni, di Desa Roham Raya Kecamatan Wanaraya, Kelurahan Ulun Benteng (Marabahan), Desa Karya Jadi (Tabukan), Desa Sungai Raya (Cerbon) dan Desa Jelapat 1, Kecamatan Tamban.

BACA : Kini Hadir di Ulu Benteng, Syaifullah Sebut Pertashop Bisa Jual BBM Murah dan Berkualitas

Selain itu, empat pertashop juga berdiri di Kabupaten Tanah Laut. Yakni,  Desa Martadah Kecamatan Tambang Ulang, Desa Jilatan Kecamatan Batu Ampar, Desa Kandangan Lama Kecamatan Panyipatan dan Desa Tabanio Kecamatan Takisung.

Saat memberi sambutan sekaligus mengisi acara sosialisasi empar pilar, anggota MPR/DPR RI asal Fraksi PPP Syaifullah Tamliha menceritakan latar belakang berdiri program pertashop yang merupakan inisiasi dari Mendagri Tito Karnavian bersama Pertamina.

“Harga BBM di tingkat eceran memang masih mahal. Ditambah lagi akses warga yang berada di pelosok untuk membeli BBM ke SPBU juga sangat jauh. Masya, negeri kita yang sudah merdeka 76 tahun, masih ada anak negeri yang tak mengecap kue pembangunan. Inilah mengapa pertashop ini didirikan untuk memberi keadilan dan pemerataaan pembangunan khususnya akses energi nasional,” papar Syaifulah Tamliha.

Anggota MPR/DPR RI dari Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha saat memberi sosialisasi empat pilar sekaligus peresmian pertashop di Desa Karya Jadi, Tabukan, Batola. (Fofo Didi GS)

BACA JUGA : Sediakan Pertamax, Pertashop Hadir Perdana di Hulu Sungai

Ketua DPP PPP ini juga mengingatkan agar warga Desa Karya Jadi tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Ini karena pandemi Corona memang belum berakhir, walau kasusnya sudah mulai melandai belakangan ini.

“Jangan sampai kita lengah, karena kesehatan itu sangat penting bagi kita. Bayangkan saja, ketika kita terjangkit Covid-19, maka harus dirawat di rumah sakit. Nah, kalau gejalanya ringan, bisa saja isolasi mandiri. Ini tentu mengganggu pekerjaan kita yang harusnya bisa dilakukan setiap hari,” beber Syaifullah.

Usai meresmikan Pertashop Desa Karya Jadi, Syaifullah berharap agar warga desa bisa memanfaatkan. Ini karena, pasokan BBM jenis Pertamax 92 lebih murah dibanding BBM eceran seperti Pertalite atau sejenisnya.

BACA JUGA : Pertamina Resmikan Pertashop ke 100 Area Kalselteng

“Harga per liter hanya Rp 9.200, jauh lebih murah dibanding pertalite di tingkat eceran bisa tembus Rp 11.000 hingga Rp 12.000. Nanti BBM ini akan langsung dipasok Pertamina dari Banjarmasin,” ucap Syaifullah, langsung disahut warga membenarkannya.

Senada itu, Direktur PT Gas Borneo Anugrah Hidayatulloh pun memastikan pertashop yang dikelola perusahaan itu telah mengikuti semua prosedur berlaku laiknya sebuah SPBU mini. Menurut dia, dengan hadirnya pertashop di setiap pelosok justru memudahkan masyarakat untuk mendapat BBM berkualitas, sesuai takaran dan murah.

“Dengan adnya pertashop ini, semoga perekonomian desa makin meningkat. Warga sekitar pun bisa mendapatkan manfaat, karena untuk tenaga kerja yang mengoperasikan pertashop direkrut dari warga desa itu sendiri,” papar Hidayatulloh.(jejakrekam)

Pencarian populer:camat tabukan utara,pertashop di kalsel
Penulis Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.