Kini Hadir di Ulu Benteng, Syaifullah Sebut Pertashop Bisa Jual BBM Murah dan Berkualitas

0

PEMERATAAN akses energi bagi masyarakat Indonesia didorong Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dengan PT Pertamina (Persero) lewat program pertashop.

MEWUJUDKAN program itu lewat PT Gas Borneo Anugrah didirikan Pertashop di Kelurahan Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan, Barito Kuala. Fasilitas mirip SPBU mini pun berdiri persis di akses jalan yang menghubungkan ibukota Kabupaten Batola dengan Kecamatan Tabukan.

Pertashop ini pun diresmikan anggota DPR RI dari Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha didampingi Camat Marabahan Eko Purnomo Sakti, Danramil 01/Bakumpai-Marabahan Kapten Joko S, Kapolsek Marabahan Iptu Suprihadi serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batola, M Aberar, Kamis (28/10/2021).

Sebelum meresmikan Pertashop Ulu Benteng, Syaifullah Tamliha sempat bertemu dengan Bupati Batola Hj Noormiliyani dan suaminya yang juga anggota DPRD Kalsel, Hasanuddin Murad di rumah jabatan di Marabahan.

BACA : Pertamina Resmikan Pertashop ke 100 Area Kalselteng

Syaifullah yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dari Fraksi PPP ini mengabarkan adanya usulan anggaran infrastruktur khususnya jalan untuk Batola. Ini karena, Batola merupakan daerah pemilihan (dapil) dari Ketua DPP PPP ini.

Hal ini diungkap Syaifullah saat bertemu masyarakat Ulu Benteng Marabahan di sela peresmian pertashop sekaligus mengisi sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR-RI.

Menurut Syaifullah, program pertashop merupakan kerjasama Kemendagri dengan Pertamina agar akses energi terutama bahan bakar minyak (BBM) bisa menyentuh warga di pinggiran daerah.

Dia menyebut sebelumnya juga telah banyak berdiri pertashop yang menjual BBM non subsidi; pertamax 92 jauh lebih bagus dibandingkan pertalite maupun premium (bensin).

“Berapa harga pertalite eceran di sini? Kalau pertamax 92 hanya Rp 9.200 per liter. Kualitasnya jauh lebih di atas bensin maupun pertalite,” kata Syaifullah.

Anggota DPR RI FPPP Syaifullah Tamliha berbincang dengan Bupati Batola Hj Noormiliyani dan anggota DPRD Kalsel, Hasanuddin Murad di kediaman, Marabahan. (Foto Didi GS)

BACA JUGA : Jangkau Kebutuhan BBM Masyarakat Desa, Kini Pertashop Sapa Kabupaten Banjar dan Batola

Warga Ulu Benteng pun menjawab di tingkat eceran untuk pertalite bisa tembus Rp 12.000 per liter. Termasuk, bensin juga tembus Rp 10.000 hingga Rp 11.000 per liter. Sedangkan, SPBU hanya ada di Marabahan, itu pun dengan pasokan terbatas serta antrean panjang.

Nah, menurut Syaifullah, kehadiran pertashop ini bisa memudahkan masyarakat untuk mendapat BBM berkualitas dengan harga murah. Bahkan, anggota Komisi I DPR RI ini memastikan tidak ada pembatasan bagi pengecer untuk membeli di pertashop, karena memang bukan BBM bersubsidi.

“Yang pasti, harus ada pemerataan energi. Sebab, untuk subsidi premium telah dicabut pemerintah. Setelah sebelumnya solar dan minyak tanah,” beber Syaifullah.

Ia mengungkapkan pertashop juga telah dibangun di Kecamatan Tamban, Wanaraya, Cerbon, Jelapat, dan lainnya. Bahkan, juga didirikan SPBU solar di Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar untuk melayani para nelayan sehingga tak perlu jauh membeli BBM agar bisa melaut menangkap ikan.

BACA JUGA : Ini Dia Delapan Titik Pertashop yang Dihadirkan Pertamina di Kalsel

Dalam kesempatan itu, Syaifullah pun mengingatkan sebenarnya kue pembangunan usai 76 tahun Indonesia merdeka harusnya bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia, tanpa kecuali.

Adanya program pertashop yang merupakan instruksi langsung dari Mendagri meminta Pertamina menyediakan BBM murah dan berkualitas merupakan bagian dari program pemerataan akses energi nasional.

“Ya, kalau kita bicara harga minyak mentah dunia yang fluktuatif. Saat ini sedang naik, namun pemerintah tetap memberi subsidi karena kondisi masyarakat saat ini memang tengah sulit ekonomi akibat pandemi Covid-19,” beber mantan Sekretaris DPW PPP Kalsel ini.(jejakrekam)

Penulis Didi GS
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.