Ingat, Jangan Gunakan Baju Loreng Pemuda Pancasila di Luar Program Organisasi!

0

RANGKAIAN Hari Sumpah Pemuda ke-93 dan HUT ke-63 Pemuda Pancasila (PP) sekaligus HUT ke-20 Srikandi Pemuda Pancasila tahun 2021 digelar syukuran di Rumah Makan Pondok Bahari di Jalan Kapten Pierre Tendean, Banjarmasin Tengah, Jumat (29/10/2021)

ACARA dihelat DPW Srikandi Pemuda Pancasila Kalimantan Selatan ini dihadiri oleh para petinggi dan anggota organisasi perempuan ini.

Sekretaris  DPW Srikandi Pemuda Pancasila Kalsel Gusliana Rusiani menyampaikan pertemuan ini guna mempersiapkan Munas II Srikandi Pemuda Pancasila pada 11-12 Desember 2021 di Jakarta.

“Munas nanti diikuti dengan agenda peserta dari ketua DPC se-Indonesia, dari unsur Ketua. Sedangkan unsur DPW yakni Ketua DPW, sekretaris, organisasi kaderisasi keanggotaan (OKK). Yang hadir harus punya legalitas, orang yang sah dan diakui keberadaannya di organisasi,” ucap Gusliana.

BACA : Hasnur Instruksikan Kader Pemuda Pancasila untuk Bersatu Menangkan Paman Birin

Terkait kejelasan keberadaan Dewan Pembina Organisasi (DPO), Gusliana menjelaskan bahwa DPO itu sifatnya pembina dan penasehat, tidak merekrut anggota/pengurus. Mereka hanya memberikan nasehat, pendampingan dan  mengarahkan.

“Jadi, kalau DPO dan DPW berseberangan, itu lucu. Masyak perut dan badan berseberangan, kan jadi satu,” kata Gusliana beranalogi.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua DPO Pemuda Pancasila Kalsel Wati Astuti Zain.  Ia mengaskan tugasDPO itu melakukan pembinaan kepada DPW Srikandi Pemuda Pancasila.

“Posisi DPO itu adalah ex officio yang dijabat otomatis oleh ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW), untuk saat ini dipegang oleh H Hasnuryadi Sulaiman sebagai Ketua DPO,” ucap Tuti Zain.

BACA JUGA : Andi Neny Nakhodai Srikandi Pemuda Pancasila Kalsel

Masih kata Tuti Zain, jika DPO menyelenggarakan kegiatan individu, itu tindakan tak benar. Apalagi ada perekrutan anggota DPO itu sudah sangat tidak benar.

“Terlebih lagi mereka menggunakan atribut loreng Pemuda Pancasila berupa jas, blazer, jubah, kaos. Ini sudah sangat melenceng dari AD/ART. Kami akan berikan sanksi secara kepengurusan dan sanksi individu. Kita jangan terkecoh dan gagal fokus dengan hal ini.  Jangan menggunakan baju loreng Pemuda Pancasila untuk keuntungan pribadi/kelompok,” pungkas Tuti Zain.(jejakrekam)

Penulis Faisal Ichal
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.