HANYA lembaga berwawasan ke depan yang dapat membantu penelitian siswa berdiri di depan dalam industri di era yang terus berubah ini.
CHINESE University of Hong Kong (CUHK) adalah universitas riset yang diakui secara global dan regional dengan peringkat ke-39 di dunia dan ke-7 di Asia.
Sebagai lembaga perintis, CUHK adalah pusat keunggulan untuk penelitian interdisipliner mutakhir dengan dampak global sambil memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan mengubah temuan penelitian menjadi pemanfaatan praktis.
CUHK adalah universitas riset komprehensif kelas satu dengan pandangan lokal dan internasional. Kampus ini juga bertujuan untuk mengembangkan lulusan tingkat tinggi untuk melayani kebutuhan masyarakat yang semakin canggih.
CUHK juga berkontribusi pada kumpulan pengetahuan manusia melalui penelitian berkualitas tinggi. Saat ini, ada sekitar 13.000 mahasiswa pascasarjana di antaranya sebagian besar adalah non-lokal.
BACA : Riset Lahan Basah Jadi Buku, PPJP ULM Hadirkan Ahli AS, Jepang dan Korea
CUHK menawarkan lebih dari 220 program pascasarjana dalam berbagai disiplin ilmu di 8 fakultas. Termasuk seni, administrasi bisnis, pendidikan, pendidikan, teknik, hukum, kedokteran, sains, ilmu sosial dan antar fakultas yang mengarah ke berbagai pilihan studi yang sesuai dengan perbedaan kebutuhan mahasiswa.
Sebut saja, mulai dari gelar doktor filsafat (PhD), magister filsafat (MPhil) hingga gelar doktor terajar, magister pengajaran, diploma pascasarjana, dan sertifikat pascasarjana.
Prof Ching Sing Chai, Wakil Dekan (Studi Pascasarjana), Fakultas Pendidikan dan Profesor, Departemen Kurikulum dan Pengajaran mengatkan dengan bangga akan budaya kualitas pengajarannya, CUHK sangat mementingkan pengajaran dan pembelajaran.
“Dengan begitu mahasiswa dapat memperoleh manfaat dari pendidikan dengan kualitas setinggi mungkin. Memberikan bimbingan profesional membangun identitas dan kebijaksanaan akademis mahasiswa baru,” ucap Prof Ching Sing Chai dalam keterangannya diterima jejakrekam.com, Rabu (27/10/2021).
BACA JUGA : Cerita Ihza Hafizi, Lulusan Sarjana Difabel Pertama di Wisuda ke-103 ULM
Ia menjelaskan CUHK hadir untuk membantu siswa menyadari potensi mereka, mengembangkan keterampilan mereka, dan menemukan peluang karier yang paling sesuai.
“Membina generasi peneliti berikutnya di dunia yang semakin bergejolak dan tidak pasti sangat menantang. Ini membawa tanggung jawab sosial yang besar karena lulusan cenderung menjadi pembelajar elite masyarakat,” ungkapnya.
Prof Ching mengatakan hal itu juga membutuhkan bimbingan yang cermat dan responsif untuk membangun akademik mahasiswa, identitas, dan kebijaksanaan untuk membedakan apa yang bisa dilakukan dan layak.
BACA JUGA : Dosen Sosiologi FISIP ULM-UPR Sepakat Bentuk Laboratorium Bersama
Senada itu, Prof Jun YU, Pembantu Dekan (Urusan Daratan) dari Fakultas Kedokteran dan Profesor Departemen Kedokteran dan Terapi mengatakan seorang supervisor harus memberikan standar tinggi pengawasan tesis dan lingkungan penelitian berkualitas tinggi.
“Kemudian, berkomunikasi dengan mahasiswa secara langsung dan teratur, memiliki rencana proyek yang jelas dan menawarkan panduan untuk publikasi berdampak tinggi dan konferensi internasional,” tuturnya.(jejakrekam)