Jokowi Bakal Disambut Demo, BEM se-Kalsel Siapkan Sidang Rakyat

2

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akan datang ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ternyata mahasiswa siap menyambutnya dengan aksi demonstrasi. Aksi ini dimaksudkan untuk refleksi dua tahun kepemimpinannya bersama Wapres Ma’ruf Amin.

KETUA Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Antasari Muhammad Ilham memastikan dirinya bersama sekitar 100 mahasiswa akan menyambangi Gedung DPRD Provinsi Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kamis (21/10/2021).

“Aksi unjuk rasa ini untuk mempertanyakan kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin. Sebab, besok persis tanggal 21 Oktober 2021, berarti sudah dua tahun Jokowi-Ma’ruf Amin memimpin Indonesia,” kata Ilham kepada jejakrekam.com, Rabu (20/10/2021).

Ia mengungkapkan sudah menyerahkan surat pemberitahuan aksi kepada Ketua DPRD Kalsel H Supian HK. Hanya saja, Ilham mengaku kecewa karena dalam surat balasan, ternyata tak ada wakil rakyat akan menemui mereka dalam aksi orasi jalanan itu.

“Alasan ketua dewan, saat ini banyak anggota DPRD Kalsel menjalankan reses ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Walau tak ada anggota dewan, kami tetap berdemo menyampaikan aspirasi,” tutur Ilham.

BACA : Gelar Aksi di DPRD, BEM se-Kalsel Sampaikan 9 Tuntutan ke Presiden

Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) BEM se-Kalsel, Zikri mengajak eluruh elemen mahasiswa agar turun ke aksi menuju evaluasi dua tahun Kabinet Indonesia Maju. Walau di pamphlet aksi, BEM se-Kalsel menyebut istilah Kabinet Indonesia Maju (Mundur).

“Sesuai hasil tuntutan aksi nasional secara serentak, kami memberi catatan dalam 14 tuntutan kepada Presiden Jokowi.  Ada tujuh tuntutan dalam menyoroti tentang isu lokal di Kalimantan Selatan,” ucap Zikri.

Mahasiswa Uniska MAB ini enggan menyebut apa saja yang menjadi tuntunan kalangan intelektual kampus itu. “Kami tidak bisa membuka 14 tuntutan itu dulu. Kami tahan buat aksi serentak besok. Selain itu, kami juga memiliki tujuh tuntutan terkait isu lokal di Kalimantan Selatan. Aksi ini juga karena Pak Jokowi datang ke Kalsel, tapi sudah jauh-jauh hari telah disiapkan,” tegas Zikri.

Aksi mahasiswa tergabung dalam BEM se-Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin saat menuntut pencabutan Omnibus Law pada April 2019 lalu. (Foto Dokumentasi Iman Satria)

Apa saja tujuh tuntutan itu, Zikri membeberkan di antaranya terkait isu hak asasi manusia (HAM), pertambangan batubara dan perkebunan sawit.

BACA JUGA : Presiden Datang ke Banua, Seknas Jokowi Kalsel Kritik Jangan Hanya Diisi Seremonial Belaka

Zikri bilang, tujuan dalam aksi kali ini memberi catatan buruk semasa kinerja pemerintaha Presiden Joko Widodo. Selama dua periode, beber Zikri, banyak sekali yang diabaikan oleh pemimpin negeri ini terkait kebijakan, kesejahteraan dan lainnya.

“Ini yang membuat rakyat sengsara atas kinerjanya selama ini. Aksi nasional secara serentak ini digelar karena kebetulan Kalsel seperti menjadi tuan rumah dalam menyambut kedatangan Jokowi,” sebutnya.

Zikri pun berujar, komponen mahasiswa di Banua pun bergairah dalam menyambut kedatangan Jokowi. 

“Kami menuntut dan memberi rapor merah kepada orang nomor satu di Indonesia, anggap aksi ini sebagai sidang rakyat,” tegas Zikri.

BACA JUGA : Refleksi HUT ke-23, SPI Kalsel Ungkap Ketidakadilan yang Dihadapi Petani

Zikri pun bersama BEM Se-Kalimantan Selatan yang diikuti oleh eleman mahasiswa di beberapa kampus di Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut dan lainnya.

“Mereka siap berdialog dalam sidang rakyat, mestinya pihak DPRD Kalsel dapat memfasilitasi pertemuan mahasiswa dengan Presiden Jokowi yang berhadir dalam aksi tersebut,” cetusnya.

BACA JUGA : Konflik Agraria, Rakyat Selalu Kalah, Walhi Kalsel Desak Pemerintah Usut Perusak Lingkungan

Dalam aksi besok ke depan, Zikri pun menyindir bahwa Presiden Jokowi saja dalam meresmikan Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin.

“Seharusnya wakil rakyat kita juga dapat mengesahkan tuntutan kami dalam aksi kali ini. Jika Presiden Jokowi  sajadapat mengesahkan Jembatan Sei Alalak, tentunya tuntutan mahasiswa dalam aksi nasional ini dapat disahkan beliau,” tandas Zikri.(jejakrekam)

Penulis Rahim Arza/Asyikin
Editor Didi G Sanusi
2 Komentar
  1. Rahasia berkata

    Kayaknya sih orang nomor satu di Indonesia bukan jokowi tapi bu banteng ehhhh

  2. Jeffs berkata

    Tuntutan2 yg disampaikan, apakah tdk bs melihat berapa banyak infrastruktur yg sdh dibuat pd masa pemerintahan jokowi, brp banyak yg harus diperbaiki dn dituntaskan atas peninggalan presiden sebelumnya? Tdk ush terlalu banyak menuntut, skrg apa yg sdh kalian perbuat utk bangsa ini selain demo2, org tua kalian membiayai kuliah bukan utk demo tp menjadi org pintar dn sukses membangun negeri ini, smoga kalian paham

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.