KAKEK berinisial BN (69 tahun) tak berkutik saat diringkus Unit Jatanras Satreskrim Polres Tabalong bersama Polsek Jaro. Pelaku dilaporkan melakukan tindak pidana penganiayaan.
IHWAL kasus ini bermula ketika BN yang sehari-hari merupakan seorang petani ini melakukan penganiayaan terhadap korbannya di sebuah bengkel di Desa Garagata, Kecamatan Jaro, Jumat (8/10/2021) sekitar pukul 14.30 Wita. Kabarnya sebelum terjadi kasus pidana, pelaku dan korban sempat cekcok mulut.
Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin melalui Kasi Humas Polres Tabalong Iptu Mujiono mengungkapkan berdasar laporan korban, pihaknya langsung bergerak dan berhasil meringkuk pelaku di Desa Garagata, Kecamatan Jaro, Jumat (15/10/2021).
“Dari laporan korban, pelaku melakukan penganiayaan. Hingga korban mengalami luka di bagian lengan sebelah kiri. Jari manis sebelah kiri dan kaki sebelah kiri juga dipukul pelaku dengan menggunakan pipa besi,” tutur Mujiono kepada awak media di Tanjung, Rabu (20/10/2021).
BACA : KNPI-Polres Tabalong Kompak Berantas Peredaran Narkoba
Sewaktu kejadian di bengkel, pelaku juga sempat mengejar korban dengan mengacungkan sebilah belati. Mujiono menjelaskan korban bisa menyelamatkan diri hingga melapor ke Polsek Jaro.
“Ya, karena korban merasa terancam jiwa, berusaha melarikan diri saat dikejar pelaku menggunakan senjata tajam jenis belati,” bebernya.
BACA JUGA : Cegat Truk Semen Masuk Kota, Satlantas Polres Tabalong Sudah Tilang Lebih 50 Unit
Usai ditangkap petugas gabungan di kediamannya,, Mujiono mengatakan dari hasil interogasi, ternyata pelaku mengakui semua perbuatannya. Bahkan, barang bukti kasus penganiayaan seperi sebilah pipa besi dengan panjang kurang lebih 93 centimer dibawa ke Polres Tabalong untuk proses penyidikan lebih lanjut. Motif kasus ini pun tengah didalami pihak kepolisian.
“Saat ini, tersangka kasus tindak pidana penganiayaan telah ditahan di Polres Tabalong,” ucap Mujiono.(jejakrekam)