Kalsel-Kaltim Kuatkan Kerja Sama Dukung Ibu Kota Negara

0

UPAYA DUKUNGAN penyiapan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibu kota negara (IKN) baru. Provinsi Kaltim dan Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan penguatan kerja sama. Penguatan kerja sama antara kedua daerah ini dirangkai dalam kegiatan Forum Koordinasi Temu Usaha Perdagangan Antara Provinsi Kalsel dan Kaltim, yang diselenggarakan di Hotel Galaxi Banjarmasin, Selasa (19/10/2021).

KETUA Tim Gubernur untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3) Kaltim Adi Buchari Muslim mengatakan menilai forum kerja sama ini sangat tepat dan penting, terutama untuk mendukung penyiapan Kaltim sebagai ibu kota negara (IKN) baru. “Dengan IKN, jumlah permintaan pangan sudah pasti naik. Baik dari program IKN sendiri maupun orang yang bermigrasi secara spontan,” ucap Adi Buchari Muslim usai membuka forum yang dihadiri 12 pelaku usaha Kaltim dan 22 pelaku usaha dari Kalsel itu.

Prinsipnya kata Adi Buchari, ketika aktivitas suatu daerah meningkat, maka jumlah orang otomatis akan bertambah. Berikutnya, jumlah kebutuhan juga pasti akan meningkat.

Kaltim sendiri tidak mungkin memenuhi seluruhnya. Sebab itu, kerja sama seperti dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim ini dinilainya sangat tepat. “Kerja sama ini sangat tepat. Di sana ada kepastian pasar, di sini ada produk-produk yang kita perlukan dengan harga yang stabil,” beber Adi Buchari lagi.

Langkah seperti ini menjadi penting dilakukan karena Kaltim sendiri mengalami kesulitan untuk memenuhi berbagai kebutuhan itu. Contoh swasembada beras yang sejak era tahun 80an lalu sudah dicanangkan di Kaltim, tapi harapan itu tidak pernah bisa dicapai hingga saat ini.

Sebaliknya, Provinsi Kalimantan Selatan mampu memproduksi hingga 2 juta ton beras, sementara kebutuhan lokal mereka hanya 500 ribu ton. Demikian juga berbagai kebutuhan lain yang juga harus dipasok dari Kalsel. “Penguatan kerja sama antar daerah ini penting mengingat Kaltim bukan provinsi penghasil. Harapan kami, dengan kerja sama ini kebutuhan masyarakat terpenuhi, harga dan pasokan stabil, sementara inflasi kita terjaga,” kata Adi Buchari lagi, mewakili Gubernur Kaltim H Isran Noor.

BACA: Jadi Penyangga IKN, Pemkab Tanbu Tawarkan Kerja Sama ke Penajam Paser Utara

Forum Kerjasama Perdagangan Kalsel-Kaltim, telah menandatangani  komitmen bersama kedua daerah (G to G), antara Kadisdag Kalsel dan Kadis Perindagkop & UKM Kaltim sebagai wujud tekad bersama untuk saling membantu dalam upaya pemenuhan kebutuhan bahan pokok maupun barang lainnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani menyebutkan, penandatangan berupaya membantu kelancaran distribusi lalulintas barang antara kedua daerah sehingga bisa membantu pelaku usaha. “Ya, demi kelancaran pengiriman barang dan stabilitas ketersediaan barang,” tambahnya kepada jejakrekam.com disela kegiatan.

Ia mengakui, kegiatan dibarengi pula pertemuan pelaku usaha Kalsel-Kaltim Bisnis to Bisnis yang  setelah melalui negosiasi antar pelaku usaha hingga terjadi transaksi real senilai Rp. 13.770.942.000. “Tentu transaksi beberapa komoditi pertanian, seperti cabe, jahe, ikan kering, kunyit, kemiri, ayam, garam, produk kerajinan dan asesoris lainnya,” sebut Birhasani.

Dalam transaksi tersebut kebanyakan pelaku usaha Kalsel sebagai penjual. “Artinya komoditas dan produk Kalsel peluang pasarnya sangat terbuka di Kaltim,” bebernya.

Rombongan Kalimantan Timur dipimpin Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Prov Kaltim, dan merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Kalsel dalam kegiatan yang sama pada tahun 2019 lalu. (jejakrekam)

Penulis Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.