Tren Pandemi Covid-19 Kalsel Turun, Tim Pakar ULM Ingatkan Mutasi Virus Corona

0

KETUA Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr Iwan Aflanie mengingatkan agar masyarakat di Kalimantan Selatan tak perlu euforia menyambut adanya penurunan tren kasus infeksi virus Corona.

DEKAN Fakultas Kedokteran ULM ini mengakui ada tren penurunan pasien yang terinfeksi Covid-19, terutama di fasilitas kesehatan seperti RSUD Ulin, RSUD Moch Ansari Saleh, RSUD Sultan Suriansyah, RS Idaman Banjarbaru dan rumah sakit yang jadi rujukan di Kalsel.

“Pasien kosong di RSUD Ulin Banjarmasin yang menjadi rumah sakit rujukan utama dalam menangani pasien Covid-19 kategori gejala berat dan kronis memang mengindikasikan tren pandemi Kalsel sudah menurun,” kata Iwan Aflanie kepada jejakrekam.com, Minggu (17/10/2021).

Ia memperkirakan hal itu berkelindan dengan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, terkhusus di Banjarmasin. Termasuk, peningkatan cakupan imunisasi dengan sasaran berbagai elemen masyarakat.

“Namun, hal itu jangan sampai membuat kita terlena, apalagi mengalami eufori. Terpenting adalah penerapan protokol kesehatan (prokes), vaksinasi dan upaya kesehatan lainnya harus dioptimalkan,” kata Iwan.

BACA : Dua Tahun Tangani Pandemi, Kini RSUD Ulin Banjarmasin Tak Lagi Rawat Pasien Covid-19

Doktor bidang identifikasi forensik (biomolekuler) lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya ini mengingatkan masyarakat harus tetap waspada. Ini karena, potensi terutama bila terjadi mutasi dan munculnya varian baru Covid-19.

Ketua Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 ULM, Dr Iwan Aflanie (Foto Bakhris Blogspoot)

“Inilah mengapa semua itu sangat tergantung pada tingkat ketaatan kita dalam menjalankan prokes. Kemudian, menjalankan promosi kesehatan (promkes) atau peningkatan kontrol atas kesehatan dalam kebijakan kesehatan serta meningkatkan laju vaksinasi di Kalsel,” papar dokter spesialis forensik dan medikolega dari UGM Yogyakarta ini.

Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalsel pada Minggu (17/10/2021) pukul 16.00 Wita, diinformasikan dalam tujuh hari terakhir terjadi penurunan kasus positif mencapai minus 53,1 persen dan kasus aktif Covid-19 menurun minus 40,5 persen.

BACA JUGA : Ini Daftar Obat Covid-19, Ketua IDI Kalsel : Dipakai untuk Terapi Penyembuhan Pasien di RSUD Ulin

Sedangkan, angka attack rate atau tingkat serangan adalah persentase populasi berisiko yang tertular penyakit selama interval waktu tertentu tercatat 1.614 dan Case Fatality Rate (CFR) atau total orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Kalsel terdata 3,41 persen.

Untuk data per Minggu (17/10/2021), Dinkes Kalsel melaporkan tidak ada laporan pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19. Hanya ada penambahan 7 kasus positif Covid-19 berasal dari dua orang masing-masing dari Barito Kuala, Hulu Sungai Utara dan Banjarmasin. Sisanya, satu orang asal Hulu Sungai Tengah (HST).

Gembiranya, Dinkes Kalsel juga menginformasikan ada 15 orang pasien Covid-19 telah sembuh. Mereka berasal dari tujuh pasien dirawat di karantina HSU, lima orang di Tanah Laut, dua orang dari karantina Banjarbaru, dan satu warga Tabalong.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.