Jika Menindak Tegas Truk Melintas di Jembatan Sei Alalak, Rosehan : Moge Ditilang Dulu!

2

ANCAMAN bakal menindak tegas bagi truk bertonase besar nekat melintas di Jembatan Sei Alalak selama masih masa uji coba disuarakan pihak Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Selatan. Ternyata, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel HM Rosehan Noor Bachri langsung bereaksi atas pernyataan itu.

MANTAN Wakil Gubernur Kalimantan Selatan ini pun meminta agar pihak kepolisian terutama Ditlantas Polda Kalsel serta Satlantas Polresta Banjarmasin dan Satlantas Polres Barito Kuala agar bisa menyikapi masalah itu dengan bijak.

Pertimbangan Rosehan adalah para pemilik usaha maupun sopir truk pengangkut barang asal Kalimantan Selatan menuju ke Kalimantan Tengah atau Barito Kuala itu sudah merasakan dampak luar biasa dari pembangunan Jembatan Sei Alalak yang hampir menelan waktu empat tahun lamanya.

“Kasih lewat saja untuk truk-truk pengangkut jalan. Tapi dengan catatan diberi durasi waktu, misalkan di atas jam 12 malam sampai 6 pagi, misalkan. Ngapain harus sanksi-sanksi, rombongan motor gede (moge) yang pernah melintas di Jembatan Sei Alalak padahal dilarang, tidak pernah dijatuhkan pihak kepolisian,” sindir Rosehan.

BACA : Ditlantas Polda Kalsel Ancam Tindak Tegas Truk Yang Nekat Melintas Di Jembatan Sei Alalak

Kepada jejakrekam.com, Selasa (12/10/2021), Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalsel ini menegaskan jika pihak kepolisian hendak bertindak tegas pada truk-truk pengangkut barang yang nekat melintas di Jembatan Sei Alalak. “Maka, para pengendara moge itu harus lebih dulu ditindak tegas, sebelum menilang truk-truk,” kata Rosehan.

Ia mengingatkan agar para pemangku kepentingan, terkhusus pihak kepolisian bisa berlaku adil terhadap para pengusaha angkutan barang, terutama para sopir truk-truk pengangkut barang. Sebab, selama ini, mereka harus berjibaku keras ketika menghadapi kerusakaan di ruas Jalan Gubernur Syarkawi pasca banjir besar pada Januari 2021 lalu.

BACA JUGA : Sepatutnya Moge Disanksi Tilang, Rosehan : Wajib Minta Maaf ke Masyarakat Kalsel

“Sudah berapa lama mereka menderita, berapa biaya produksi atau ongkos yang telah mereka keluarkan akibat penutupan Jembatan Sei Alalak yang dibangun baru. Berapa biaya nilai kehidupan, belum lagi terbantai di Jalan Gubernur Syarkawi yang rusak berat. Ini harus dipikirkan pihak kepolisian, dan memang harus begitu,” tegas Rosehan.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi
2 Komentar
  1. Sutata berkata

    Jembatan di bamgun klo hanya untuk roda 4 terlalu megah. Trus jembatan di bangun untuk apa? Untuk siapa? Jangan yg susah ditambahin susah.

  2. Yusuf Hartanto berkata

    Pemilik armada truck siap tidak menggunakan jembatan Alalak dengan catatan lingkar Utara siap digunakan. Berapa truck yg terbalik melewati lingkar Utara … Karena jalan yg rusak berat ? Biaya yg kami keluarkan melingkar hampir 50 km dari Banjarmasin menuju Handil bakti tidak masalah. Tapi rusaknya jalan yg dilalui memberatkan fisik dan memakan waktu panjang

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.