DPRD Kalsel Bahas Rancangan RPJMD Bersama Eksekutif

0

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah Kalsel menggelar rapat kerja pembahasan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Rabu, (13/10/2021) bersama pihak eksekutif.

KETUA DPRD Kalsel DR (HC) H Supian HK menyebut bahwa RPJMD ini merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai landasan dan pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan lima tahun.

“Mengingat pentingnya RPJMD ini, maka kami mengundang sejumlah perangkar eksekutif, sebagai bukti keseriusan bersama membangun Banua,” terang H. Supian HK.

Rancangan RPJMD yang disusun, dipaparkan oleh kepala Bappeda Kalsel, Ir. H. Nurul Fajar Desira, diawal dengan menampilkan gambaran umum Provinsi Kalsel secara geografis dan potensi.

“Isu strategis RPJMD meliputi lingkungan hidup, infrastruktur, sumber daya manusia, ekonomi, tata kelola pemerintahan dan gerbang ibu kota negara baru dan food estate,” papar Fajar.

Selebihnya, hemat H. Supian HK, mengingat kompleksnya bahan RPJMD untuk lima tahun ke depan dan untuk memperdalam kajian, selanjutkan ada dilakukan pembahasan di masing-masing fraksi DPRD Provinsi Kalsel.

Kepada wartawan, Kepala Bappeda Kalsel Ir H Nurul Fajar Desira memaparkan visi Kalsel lima tahun ke depan adalah Kalsel MAJU, singkatan dari makmur, sejahtera dan berkelanjutan.

Lanjutnya dari visi Kalsel MAJU itu ada lima misi, yakni misi 1. SDM, 2. Tata Kelola Pemerintahan, 3. Ekonomi, 4. Infrastruktur dan 5. Lingkungan.

Dijelaskannya untuk misi pertama SDM, itu kita akan fokus pada pendidikan, karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita masih dibawah rata-rata nasional meskipun sudah kategori tinggi, begitu juga dengan kesehatan dan keagamaan akan jadi fokus kita, karena masyarakat Kalsel ini dikenal relegius.

Selanjutnya untuk misi kedua tata kelola pemerintahan, maka kita akan mentranspormasi diri untuk pemanfaatkan digital yang tujuannya memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat Kalsel nantinya lebih mudah mendapatkan pelayanan dengan digital termasuk pemanfaatan sektor lainnya di era digitalisasi.

Kemudian misi ketiga adalah infrastruktur, maka kita fokus akan membangun jalan-jalan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, seperti kawasan-kawasan industri di Batulicin maupun Banjarbakula, yang kemudian kita juga mencari investor untuk jalan kereta api, tapi kalau pun nantinya tidak bisa sepenuhnya mewujudkan itu karena biayanya yang besar sekitar Rp 24 triliun, maka paling tidak akan wujudkan kereta bandara, selanjutnya kita akan membangun bendungan-bendungan baru lagi yang multi fungsi, baik untuk pengairan pertanian maupun penanganan banjir serta akan membangun jaringan internet.

Berikutnya misi keempat ekonomi, kita akan membangun dan mendorong kemajuan industri, tidak hanya sebatas menjual batubara mentah saja, menjual CPO saja atau pun menjual karet saja, tapi bagaimana industri turunannya, contohnya di Kalsel sebentar lagi akan diresmikan pabrik B30 dari CPO di Batulicin, itu turunan dari industri sawit, kemudian dari batubara kita akan bangun gas sehingga kita akan menjual gasnya dan lainnya, sementara di sektor lainnya yang berpotensi meningkatkan ekonomi, kita juga akan dorong sektor pariwisata, karena kita punya geopark meratus dan wisata relegi serta sektor lainnya seperti pertanian dan perkebunan.

Dan misi terakhir yakni misi kelima lingkungan, karena pencemaran air kita sudah dikategori sedang, sehingga kita akan kendalikan itu serta isu habisnya hutan kita tentu akan kita jaga kelestariannya, salah satunya melalui geopark meratus dan penghijauan serta pengendalian banjir maupun lainnya.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.