Sikapi Hasil Survei Nasional, Ketua Partai Gelora Kalsel Sebut Butuh Kerja Keras di Pemilu 2024

0

BERBAGAI lembaga survei mulai merilis hasil jajak pendapat dari respon. Teranyar adalah Saiful Murjani Research and Consulting (SMRC) dengan simulasi pemilihan partai semi terbuka per September 2021 jika Pemilu 2024 digelar pada saat itu, menghadirkan kejutan baru di kancah politik nasional.

POSISI PDI Perjuangan masih bertengger di puncak dengan mendapat dukungan secara nasional sebanyak 22,1 persen. Disusul, Golkar dengan 11,3 persen, PKB (10 persen), Partai Gerindra (9,9 persen), Partai Demokrat (8,6 persen), PKS (6 persen) dan Partai Nasdem (4,2 persen). Sementara, parpol lain di bawah 3 persen dan belum tahu 18,8 dari responden yang dijaring SMRC.

Menariknya, dari survei versi SMRC itu berada di bawah papan kebanyakan parpol baru. Terkecuali PPP dan PAN dengan posisi masing-masing 2,3 persen dan 1,4 persen. Bahkan, posisi kedua parpol ini bisa disalip Perindo dengan 2,6 persen.

Di papan bawah, ada bercokol beberapa parpol tergolong anyar dan lama seperti PSI mendapat tempat 0,5 persen, Partai Hanura (0,5 persen), Partai Garuda (0,4 persen), Partai Berkarya (0,4 persen), Partai Gelora (0,4 persen), PBB (0,2 persen), PKPI (0,2 persen), Partai Ummat (0,1) dan lainnya 0,1 persen.

BACA : Sosok Denny Jadi Simbol Perlawanan, Partai Gelora Bersiap Songsong Pemilu 2024

Charta Politika juga merilis survei nasional terkait evaluasi kebijakan dan peta politik masa pandemi periode 12-20 Juli 2021. Dengan sebaran respon di 34 provinsi, hasil survei Charta Politika tak jauh berbeda dengan SMRC mengenai peta elektoral. Tetap saja menempatkan PDIP sebagai jawara disusul Gerindra dan PKB.

Hasil survei simulasi semi terbuka untuk mengukur elektoral parpol jelang Pemilu 2024 versi SMRC. (Foto Istimewa)

Sedangkan, di papan tengah bersaing antara Demokrat dan Golkar bersama PKS. Posisi PPP agak lumayan karena berada di atas PAN. Menariknya adalah parpol tergolong seperti PSI, Perindo, Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Ummat, PKPI, PBB dan Partai Berkarya masih mendapat tempat dari respon yang diwawancara surveyor Charta Politika, meski raihannya masih di bawah satu persen alias nol koma persen.

Ketua DPW Partai Gelora Kalimantan Selatan Riswandi mengakui ada beberapa lembaga survei sudah menangkap persepsi publik terhadap elektabilitas parpol jelang masa elektoral Pemilu 2024 mendatang. Hal ini juga bisa membuktikan jika parpol besutan Anis Matta ini termasuk masuk dalam radar survei nasional, meski tergolong baru lahir di kancah politik.

BACA JUGA : Hasil Pemilu 2024 Jadi Syarat Pencalonan Kepala Daerah di Pilkada 2024

“Sebenarnya, Partai Gelora juga beberapa kali melakukan survei justru hasilnya berbeda lembaga survei yang ada. Ya, kami sadar sebagai parpol baru, tentu butuh kerja keras dengan program presisi untuk menarik simpati publik,” ucap Riswandi kepada jejakrekam.com, Selasa (12/10/2021).

Mantan Wakil Ketua DPRD Kalsel ini mengungkapkan partainya pun kini mempersiapkan diri untuk menuju tahapan verifikasi administrasi dan faktual sebagai parpol kontestan Pemilu 2024. Khusus di Kalimantan Selatan, Riswandi mengatakan Gelora sudah lengkap memilih 13 jaringan kepengurusan daerah, hingga nanti merambah ke tingkat kecamatan dan kelurahan/desa.

BACA JUGA : Target Menang Tiga Besar di Pemilu 2024, PKS Andalkan Kualitas Kader

Satu target Riswandi adalah parpol yang dibidani eks tokoh-tokoh PKS bisa lolos threshold parliamentary (ambang batas parlemen), sehingga bisa mengutus wakilnya menuju Senayan Jakarta. Menurut dia, Gelora pun saat ini telah memperkuat konsolidasi baik melalui pelatihan kader hingga pembekalan para bakal calon legislatif (bacaleg) yang akan diusung di Pemilu 2024.

“Sebagai parpol terbuka, kami pun membuka diri bagi siapa saja yang ingin bergabung ke Partai Gelora. Utamanya lagi dari kalangan milenial yang merupakan lumbung suara potensial untuk Pemilu 2024 mendatang,” kata Riswandi.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.