Kesulitan Pasokan Air, Pasar Keramat Barabai Diamuk Api Hanguskan 8 Toko

0

INFORMASI  adanya peristiwa kebakaran mencuat di media sosial. Ini seiring terjadi amukan si jago merah yang menyambar pertokoan Pasar Keramat, Jalan Terminal Keramat, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada Selasa (12/10/2021) sekitar pukul 19.20 Wita.

PERISTIWA kebakaran yang berlangsung saat mendekati waktu shalat Isya, menggegerkan warga Barabai dan sekitarnya. Ada warga pun berteriak meminta agar relawan pemadam kebakaran segaera berdatangan ke lokasi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) , Budi Haryanto menerangkan api telah menghanguskan pertokoan Pasar Keramat Barabai di kawasan Terminal Barabai.

“Dampak dari peristiwa kebakaran ini sedikitnya menghanguskan delapan buah toko di Blok A Pasar Keramat Barabai,” ucap Budi Haryanto saat dikontak jejakrekam.com, Selasa (12/10/2021) malam.

BACA : Ombudsman Kalsel Soroti Pungli di Pasar Keramat Barabai

Ia menjelaskan pemilik toko sembako di blok A Pasar Keramat Barabai adalah seorang perawat bernama Rusdiansyah dalam keadaan rusak sedang. Kemudian, toko listrik milik Nurhasanah dalam kondisi rusak berat.  Lalu, dari data itu toko kitab milik  H  Asat (rusak Berat), Radiyanor pemilik toko listrik (rusak berat). Kondisi serupa juga dialami H Usman karena toko peraknya mengalami kerusakan berat serta milik Aris yang mengelola toko kosmetik.

“Ada juga toko kosmetik milik Abdurrahman dalam kejadian ini mengalami kerusakan tingkat sedang. Begitupula, milik H Kaderi juga mengalami kerusakan sedang di toko makanan ringan di Pasar Keramat Barabai,” beber Budi.

BACA JUGA : Juru Parkir Pasar Keramat Barabai Diingatkan Polisi

Syukurnya, Budi menyebut dalam kejadian musibah kebakaran itu tidak ada korban jiwa dan penyebab kejadian masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Api pun baru dapat dipadamkan sekitar dua jam. Ini setelah, BPBD HST dibantu barisan pemadam kebakaran berjibaku untuk mematikan api tersebut.

“Memang di lokasi terkendala pasokan air. Untuk total kerugian ditaksir mencapai ratusan juta,” imbuh Budi.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.