Lenggak-Lenggok ala Karnaval Sasirangan, Dina Maulina asal Banjarbaru Rebut Juara Pertama

0

BERBEDA dengan tahun-tahun sebelumnya, acara paling ditunggu fashion carnaval yang menjadi identitas Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2021 digelar secara terbatas. Model hybrid atau perpaduan acara di lokasi dan disiarkan secara daring pun diterapkan dalam even kelima ini.

MESKI masih di bawah bayang-bayangi infeksi virus Corona (Covid-19), toh Fashion Carnaval, ternyata banyak diminati peserta. Bukan hanya dari Banjarmasin sebagai tuan rumah, kabupaten tetangga pun turut serta.

Dipusatkan di lobi Hotel Mercure Banjarmasin, fashion carvanal digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banjarmasin ini berlangsung cukup meriah. Sebelumnya, pada BSF tahun-tahun sebelum pandemi mendera, para peserta berlenggak-lenggok di atas jalan di kawasan Jalan Piere Tendean, Menara Pandang Banjarmasin.

Ada 25 peserta menampilkan kostum menarik ala karnaval. Ada yang memadukan busana tradisional Dayak dengan balutan sasirangan. Kemudian, peserta yang menampilkan busana bersayap ala burung merak. Ada juga yang mengusung tema kuliner khas Banjar, soto. Semua menarik untuk diabadikan lewat kamera ponsel pintar. Mereka pun berusaha untuk mencuri perhatian para juri sembari catwalk ala para model ternama.

BACA : Buka BSF, Walikota Banjarmasin Minta Kerajinan Sasirangan Warna Alam Terus Dipertahankan

“Peserta kebanyakan berasal dari masyarakat umum, pelaku pariwisata dan kelompok sadar wisata (pokdarwis),” kata Kepala Disbudpar KotaBanajrmasin, Muhammad Ikhsan Alhaq dalam paparannya, Sabtu (9/10/2021).

Model balutan kain sasirangan dengan mengangkat sepiring Soto Banjar jadi penampilan peserta Festival Karnaval Sasirangan 2021. (Foto Dokpim Banjarmasin)

Ia menyebut bukan hanya Banjarmasin, ada pula peserta datang dari daerah tetangga seperti Barito Kuala (Batola), Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Tabalong. Dalam lomba fashion carnaval yang menampilkan sisi menarik, kerumitan serta lainnya diputuskan ada tujuh pemenang. Dari juara I, II dan III hingga harapan dan juara favorit.

Walhasil, para juri yang dilibatkan dalam menilai para peserta pun cukup sulit. Ini karena, ada tiga kategori yang jadi penilaian yakni Nature (alami), Sustainability (keberlanjutan) dan Empowerment (pemberdayaan) sesuai tema lomba.

BACA JUGA :  Terapkan Prokes Ketat, BSF ke-5 Jadi Contoh Event di Masa Pandemi

Siapa saja yang jadi juara dalam perhelatan Festival Karnaval Sasirangan 2021 itu? Wakil dari Banjarbaru, Dina Maulina menyabet juara pertama dan berhak membawa uang pembinaan Rp 5 juta. Disusul, Adinda Fitryana Haqiqi, utusan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong bertengger di posisi kedua. Dibayangi, Hendra Setiawan dari Kabupaten Batola.

Untuk daftar juara harapan masing-masing ditempati Nadia Safitri dari Kota Banjarbaru (harapan I), Vira Dwi Diantari (harapan II) dan Abdurahman di posisi harapan III. Sedangkan, Muslim Sugianto dari Pokdarwis Pulau Bromo Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan mengenakan pakaian bergenre Kesatrian Pulau Bromo merebut posisi juara favorit.(jejakrekam)

Penulis Rahm Arza
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.