Kadishub Kalsel: Biarkan Masyarakat Menikmati Keindahan Jembatan

0

SEJAK dibukanya secara terbatas untuk mobil pribadi dan motor, kawasan Jembatan Sei Alalak yang sempat viral dengan sebutan ‘Jembatan Basit’ diserbu warga, terutama setiap akhir pekan atau malam minggu.

JEMBATAN yang membentang di atas Sungai Alalak menjelma jadi destinasi wisata baru di perbatasan Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala.

Roda perekonomian kawasan Handil Bakti yang sempat meredup, mulai menggeliat. Ini ditandainya, beberapa pemilik kios dan toko membenahi tempat usahanya. Bahkan, beberapa lahan kosong menjelma menjadi areal parkir bagi pengunjung Jembatan Sei Alalak.

BACA: Banyak beri Kontribusi Bagi Daerah, Nama Aberani Sulaiman Layak untuk Jembatan Sei Alalak

Terkait hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan, Rusdiansyah mengatakan, jangan sampai melarang masyarakat melihat Jembatan Sungai Alalak. “Masyarakat perlu hiburan dan mereka perlu menikmati destinasi wisata baru itu,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (7/10/2021).

“Cuma masalah pengaturannya saja lagi. Ini akan kita koordinasikan dengan pihak terkait tentang rambu-rambu di sana. Daerah mana saja yang tidak boleh berkumpul,” ujarnya.

“Destinasi wisata tetap kita dukung, sebab jembatan itu terlihat cantik. Biarkan masyarakat kita menikmati keindahan jembatan yang memiliki panjang 850 meter itu. Sesuatu yang baru, kita pahami wajar sajalah,” sambungnya.

Sedangkan terkait di mana para pengunjung terlihat berkerumun dan akan menimbulkan kluster baru covid-19, mantan pejabat Pemkot Banjarmasin ini mengatakan, juga akan dikoordinasikan dengan Tim Satgas Covid 19.

BACA JUGA: Pertamina Minta Armadanya Bisa Melintas di Jembatan Sungai Alalak

“Mereka akan memberikan peringatan. Kemudian di jembatan itu hanya diperuntukan untuk roda 2 dan roda 4 mobil pribadi, dimana dari kebijakan awal memang seperti itu,” bebernya.

“Kemungkinan Jalan Gubernur Syarkawi saat ini masih sulit untuk dilewati, sehingga mobil yang bertonase berat lewat jembatan tersebut nanti kita akan tindaklanjuti dengan dinas terkait,” tegasnya.

Menjawab status jalan Cemara dan jalan Adhyaksa, yang masih memberlakukan satu arah. “Itu ranahnya Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Kota Banjarmasin, sebab saya belum dapat informasi,” jawab Rusdiansyah.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.