Ironis, Gunungan Sampah Berbau Rusak Pemandangan Wisata Siring Nol Kilometer

0

AROMA tak sedap keluar dari gunungan sampah yang tersebar di kawasan Wisata Nol Kilometer Banjarmasin, Jalan Jenderal Sudirman. Tak hanya pada satu titik, ada beberapa tumpukan sampah di samping pagar pembatas jalan persis di bawah pepohonan.

TUMPUKAN sampah itu persis saat turunan jembatan yang menghubungkan Jalan Pasar Lama dengan Jalan Jenderal Sudirman, depan Gubernuran Kalsel lama. Sampah berupa diduga buangan dari rumah tangga dibungkus ke dalam plastik hingga perabot rumah tangga menyebar. Ironisnya, gundukan sampah itu persis seperti menggunung.

Aroma sampah dan tumpukan yang tak terangkut ini dikeluhkan para pengunjung kawasan Siring Nol Kilometer. Maya, warga Banjarmasin mengaku miris, karena selama ini wajah kota selalu ditampilkan hijau dan bersih.

“Tapi begitu datang ke kawasan Siring Nol Kilometer, sampah menumpuk dan berbau. Sebagai warga kota, kami prihatin seperti tidak ada petugas yang mengangkut sampah di kawasan ini,” kata Maya kepada jejakrekam.com, Jumat (8/10/2021).

BACA : Ada Tumpukan Sampah, Pelebaran Jalan Masjid Jami Ditarget Rampung November Nanti

Warga Kayutangi ini mengaku sering melihat sampah juga berhamburan di sekitar siring. Berserakan, terutama plastik sisa minuman dan makanan. Menurut Maya, jika kondisi ini terus dibiarkan malah bisa mengganggu pemandangan dan memberi kesan negatif terhadap wajah kota. Padahal, jelas-jelas dari papan petunjuk tertulis kawasan Siring Wisata Nol Kilometer.

“Kalau namanya tempat wisata itu harusnya bersih dan indah. Ini sebaliknya, jorok dan berbau. Kawasan ini juga pusat kota dan sering ada acara besar yang mengundang banyak orang,” sindirnya.

Begitu pula, Asmuni, pengunjung lainnya. Menurut dia, sebenarnya harus ada petugas yang ditempatkan agar kawasan itu tetap terjaga. “Sampah yang sudah menggunung itu harusnya ada perlakuan khusus dan cepat. Buktinya, spanduk larangan yang dipasang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin juga hanya macan ompong,” kata Asmuni.

Tumpukan sampah di sekitar pepohonan di kawasan Sirign Nol Kilometer, Jalan Jenderal Sudirman-Pasar Lama. (Foto : Asyikin)

Ia menduga sampah-sampah itu dibuang pada malam hari, karena di sekitar kawasan itu banyak pasar. Menurut dia, untuk menangani hal itu, bisa saja pemerintah kota menyediakan bak sampah kontainer, sehingga dapat terangkut dengan cepat.

“Selain itu, bisa ditugaskan personel Satpol PP Banjarmasin. Kalau malam hari, kawasan itu juga gelap kurang penerangan jalan. Ini ditambah lagi, jalannya juga rusak pas turun jembatan, sangat membahayakan pengguna jalan,” beber Asmuni.

BACA JUGA : Sampah Makan Separuh Jalan, DLH Siapkan TPS Pengganti di Jalan Lingkar Dalam Selatan

Keprihatinan juga disuarakan Hamdi. Mantan pejabat Pemkot Banjarmasin dalam postingan di akun facebooknya menampilkan foto sampah di depan eks Kantor Bappeda Provinsi Kalsel di Jalan Jenderal Sudirman atau kawasan Siring Nol Kilometer.

“Ayo, warga Banjarmasin jika jaga kota ini agar benar-benar baiman (barasih wan nyaman),” kata Hamdi.

Terpisah, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Marzuki membenarkan jika kawasan itu sempat terdapat tumpukan sampah. “Tapi sudah kami bersihkan. Namanya masyarakat tidak sadar terhadap kebersihan. Sudah dibersihkan, masih saja membuang di tempat itu. Padahal, itu jelas melanggar peraturan daerah,” kata Marzuki.

Ia mencerita sudah beberapa kali spanduk larangan dipasang. Seiring itu pula, spanduk itu hilang. Marzuki pun tak habis pikir dengan ulah orang tak bertanggungjawab itu.

“Yang pasti, kami akan tindak tegas. Kami berkoordinasi dulu dengan Satpol PP untuk menindak siapa saja yang kedapatan melanggar. Baik orang yang merusak spanduk maupun buang sampah sembarangan di tempat itu,” tegas Marzuki.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.