Foto: Istimewa
PARA dosen Prodi Sosiologi FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sepakat membentuk laboratorium bersama dengan menggandeng jurusan sosiologi FISIP Universitas Palangka Raya (UPR).
KERJA sama dua prodi ini terjalin saat dosen-dosen FISIP ULM melakukan kunjungan ke UPR, pada Rabu (7/10/2021) lalu.
Ketua Prodi Sosiologi FISIP ULM, Setia Budhi, mengatakan pihaknya dalam kunjungan ini menawarkan penguatan kajian-kajian sosial, khususnya topik masyarakat adat seiring dengan meningkatnya konflik sumber daya alam di Tanah Kalimantan.
Bagi Budhi, kajian-kajian ini pun dapat dikuatkan lewat kerja sama dua prodi yang memiliki pandangan yang sama. Tawaran ini pun disambut baik oleh dosen FISIP UPR Sidik Rahman Usop.
BACA JUGA: Prodi Sosiologi FISIP ULM Siap Terapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
”Kajian Kalimantan dapat ini bermula dari kesepakatan Tumbang Anoy, dan kita cari titik temunya untuk memberikan masukan kepada pemerintajh daerah, supaya kabijakan tetap bermuara pada dan berpihak pada masyarakat. Kehadiran studi sosiologi sudah seharusnya menjadi bagian penting dalam pembuatan kebijaan pemerintah daerah,” katanya.
Dosen Prodi Sosiologi ULM, Khairussalam, juga menggarisbawahi bahwa banyak hal yang bisa digali melalui riset bersama, seperti terjadinya perubahan sosial budaya masyarakat pedesaan.
Ketua Jurusan Sosiologi FISIP UPR, Merrisa Octora, pertemuan mengatakan ini sebagai tindak lanjut penandatanganan naskah Kerjasama dengan FISIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Kalimantan Selatan 1 Juli 2021.
“Langkah maju lagi antar dua program Studi Sosiologi, dan tentu saja kita akan teruskan dengan semangat dua kawasan bertetangga untuk implementasi bidang-bidang yang menjadi fokus kerjasama, bisa saja kami mulai dengan penguatan kelembagaan antar jurusan,” ujarnya. (jejakrekam)