NAMA Ikhsan Budiman yang merupakan Staf Ahli Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) dikabarkan menguat sebagai calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, usai ditinggalkan Hamli Kursani yang telah memasuki purna tugas.
POSISI Sekda Kota Banjarmasin sebagai orang nomor tiga di Balai Kota Banjarmasin pun secara bergantian diisi para pejabat sebagai pelaksana harian. Seperti sebelumnya, Mukhyar (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin) dan kini dipegang Sugito Said yang merangkap jabatan Kepala Barenlitbangda Banjarmasin.
Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Calon Sekdakot Banjarmasin mewakili Pemprov Kalsel, Sulkan mengakui proses seleksi calon sekda telah selesai. Hingga didapat tiga nama yang menjadi calon kuat. Yakni, Staf Ahli Bupati Tanah Bumbu Ikhsan Budiman, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Iwan Fitriady serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banjarmasin, Taufik Rivani.
“Tiga nama ini sudah kami ajukan kepada Walikota Banjarmasin. Ini setelah, kami menyeleksi beberapa nama yang mendaftar ke timsel,” ucap Sulkan yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalsel kepada jejakrekam.com, Selasa (5/10/2021).
BACA : Hamli Kursani Pamit, Mukhyar Digadang Isi Posisi Pjs Sekda Banjarmasin
Panitia Seleksi yang diketuai Prof Dr H Akhmad Fauzi Aseri (UIN Antasari) dengan anggota dari kalangan akademisi dan pejabat; Prof Saladin Ghalib (FISIP Universitas Lambung Mangkurat), M Thamrin, dan Plh Sekdakot Banjarmasin, Mukyar serta Sulkan.
“Begitu diserahkan ke Walikota Banjarmasin, selanjutnya diserahkan lagi ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta. Sebab, kewenangannya untuk itu berada di tangan KASN,” kata Sulkan.
Sebagai pejabat yang mengisi jabatan pimpinan tinggi pratama, maka harus dilelang secara terbuka seperti diamanatkan UU Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 5 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, hingga surat dari KASN sebagai acuan.
“Syarat kepangkatan atau golongan untuk calon sekda kabupaten dan kota minimal Pembina Tingkat 1 (IV B), sehingga bagi yang di bawah kepangkatan tidak berhak mengikuti seleksi,” kata Sulkan.
BACA JUGA : Subhan Syarief : Jangan Pilih Sekdakot Banjarmasin ‘Titipan’
Hanya saja, soal nama yang menguat dikabarkan adalah Ikhsan Budiman, lagi-lagi Sulkan enggan mengomentarinya. Mantan Ketua Panwaslu Kota Banjarmasin ini mengatakan pansel telah menyerahkan hasil seleksi sehingga telah menjadi kewenangan Walikota Ibnu Sina serta KASN.
“Jadi, apa yang menjadi keputusan Walikota Banjarmasin, akan diakuri Gubernur Kalsel (Sahbirin Noor). Sebab, dalam seleksi pemilihan sekda ini telah mendapat rekomendasi dari Gubernur Kalsel,” ucap Sulkan.
Sementara itu, dari bisik-bisik pejabat di Balai Kota, disebut-sebut jika nama Ikhsan Budiman paling kuat dibandingkan dua figur lainnya. Ini karena, sosok Ikhsan Budiman dikabarkan dekat dengan salah satu petinggi partai besar yang menjadi penyokong duet Ibnu Sina-Arifin Noor dalam pemilihan Walikota-Wakil Walikota (Pilwali) Banjarmasin pada 2020 lalu.
BACA JUGA : Bukan Lagi Mukhyar, Sosok Pj Sekdakot Banjarmasin Bakal Diisi Wajah Baru
Sebelumnya, Walikota Ibnu Sina menyebut telah mendapat rekomendasi dari Gubernur Sahbirin Noor terkait sosok sekda yang akan dipilih. Ia memperkirakan dalam sepekan akan didapat persetujuan KASN. Langkah berikutnya, begitu dapat persetujuan dari KASN, maka tinggal meminta izin dari Mendagri Tito Karnavian untuk melantik sang sekda terpilih.
“Kalau prosesnya mungkin lebih enam bulan. Namun, sekarang sudah dalam proses diajukan ke KASN,” kata Ibnu Sina.
Meski memuji ketiga calon yang dinilai memiliki kemampan, standar dan rekam jejak kerja yang baik. Namun, Ibnu Sina mengaku sudah menunjuk satu nama yang akan mengisi posisi Sekda Kota Banjarmasin. Sayangnya, Ibnu Sina tak menyebut siapa figur kuat yang akan dipilihnya. “Tunggu saja, siapa yang akan dilantik,” jawabnya.(jejakrekam)