Korban Catcalling Uniska Masih Belum Menampakkan Diri, Ini Kata Rektor

0

REKTOR Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al-Banjari (MAB), Prof. Abdul Malik, S.Pt., M.Si., Ph.D., angkat bicara terkait atas pemberitaan yang beredar dalam dugaan kasus pelecehan “Catcalling” oleh oknum staf Kampus Uniska kepada salah satu mahasiswi yang terjadi beberapa waktu lalu.

PIHAKNYA membantah hal tersebut. Dirinya menegaskan hingga sampai saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus yang sudah menyeret nama kampus swasta terbesar di Kalimantan ini.

“Sejauh ini kami sudah melakukan investigasi kepada seluruh staf karyawan Uniska, bahkan hingga sekarang siapa korbannya tidak jelas, apalagi yang mengaku korban tidak pernah memberikan keterangan apapun,” ungkapnya Senin (4/10/2021).

Dari hasil investigasi yang dilakukan kepada seluruh stafnya, ada satu orang yang diduga pelaku pelecehan, namun pihaknya tidak gegabah untuk menindak. Pasalnya dirinya tidak ingin percaya dari satu pihak saja.

“Kami berharap korban tindakan catcalling ini bisa segera melapor ke pihak rektorat, agar persoalan ini cepat selesai. Begitu juga oknum yang diduga mengaku tidak melakukannya akan kami periksa lebih mendalam, namun tidak tergesa-gesa,” ujarnya.

Malik juga menegaskan kalau memang terbukti pihaknya tidak segan-segan untuk menindak tegas, untuk itu katanya perlu bantuan semua pihak dalam menelusuri kasus ini.

”Bagi kami kasus tersebut tidak ada toleransinya lagi, namun kami perlu penelusuran atau pembuktian, karena yang bersangkutan belum bisa dikatakan bersalah,” tambahnya.

Sementara itu Ketua Lembaga Etik Uniska, Adwin Tista juga menekankan kalau pihak kampus saat ini sudah mengantongi satu nama yang diduga sebagai pelaku catcalling. Namun yang bersangkutan mengaku tidak merasa melakukan tindakan itu.

“Kini yang bersangkutan sudah melakukan upaya pembelaan ke LBH (Lembaga Bantuan Hukum). Hal yang wajar dalam hukum, agar kasus ini tidak hoaks dalam laporanya,” tuturnya.

Adwin juga berharap kepada korban untuk bisa memberikan keterangannya secara langsung kepada pihak uniska, dan Ia berjanji akan melindungi keamanan serta tidak ada intimidasi ke depannya.

“Untuk korban kita akan pastikan keamanannya, jadi jangan khawatir pihak kampus mengerti kalau rasa takut itu pasti ada, kami sangat berharap kasus ini bisa segera selesai dengam baik,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.