Diawali Tabalong, Muscab PPP se-Kalimantan Selatan Dihelat 24 Oktober-15 November

0

SUKSES menggelar Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Desember 2020 di Makassar, dilanjutkan Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP Kalimantan Selatan, kini partai berlambang Ka’bah tengah mempersiapkan suksesi di tingkat cabang.

BERDASAR hasil Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) I PPP Kalimantan Selatan diputuskan gelaran muscab di 13 kabupaten dan kota dimulai pada 24 Oktober serta berakhir pada 15 November 2021 mendatang. Ini berarti dalam sebulan penuh, partai afiliasasi parpol Islam ini mengagendakan suksesi ketua cabang.

Sesuai jadwal, DPC PPP Tabalong akan mengawali menggelar muscab pada 24 Oktober 2021. Sebagai penutup adalah DPC PPP Banjarmasin dan Banjarbaru berbarengan untuk memilih tim formatur yang berwenang menentukan siapa ketua dan pengurus partai pada 15 November 2021.

Rapimwil I PPP Kalsel berlangsung di Kantor DPW PPP Kalsel, Jalan A Yani Km 6, Banjarmasin, Minggu (3/10/2021), dipimpin Sekretaris Wilayah, Arif Rahman Hakim didampingi dua Wakil Ketua DPW PPP Kalsel; Asbullah dan Arufah Arief.

Dalam kesempatan itu, Arif Rahman mengungkap adanya penjadwalan yang digodok bersama pengurus DPW PPP Kalsel serta DPC PPP se-Kalimantan Selatan. Termasuk, mengenalkan Sistem Integrasi Kesekretariatan Partai (Sikap) PPP yang menjadi program berbasis informasi teknologi untuk basis data anggota partai dan lainnya jelang Pemilu 2024.

BACA : Ini Susunan Pengurus DPW PPP Kalsel, Sekwil Ditempati Kader Partai Ka’bah Milenial

“Kami ingatkan jangan sampai ada konflik dalam muscab nanti. Usahakan untuk mengutamakan musyawarah untuk mufakat. Jadi, tidak ada konflik, ketika yang menang (jadi ketua) berbusung data, sehingga tidak mengakomodir yang kalah dalam kepengurusan,” kata Arif Rahman.

Sementara itu, Sekretaris DPC PPP Kota Banjarmasin Aman Fahriansyah mengakui gembira dengan adanya penjadwalan muscab yang berlangsung sejak 24 Oktober dan berakhir pada 15 November 2021 nanti.

“Untuk Banjarmasin dan Banjarbaru berbarengan menutup semua tahapan muscab yang berlangsung di Kalsel. Sebagai acuan muscab, tak hanya mengacu ke AD/ART Muktamar PPP di Makassar, juga DPP PPP telah mengeluarkan petunjuk peraturan teknis muscab,” kata Aman Fahriansyah kepada jejakrekam.com, Minggu (3/10/2021).

Mantan anggota DPRD Banjarmasin ini mengakui tata tertib bermuscab berbeda dengan rezim sebelumnya. Yakni, dalam muscab bisa langsung memilih sosok ketua baik secara aklamasi, musyawarah maupun voting. Bahkan, ketua terpilih pun berwenang menunjuk atau membentuk kepengurusannya.

BACA JUGA : Ketua DPC PPP Tabalong Tutup Usia, Sempat Sehari Dirawat Intensif

“Sekarang dalam muscab, hanya memilih tim formatur. Jadi, ada lima formatur yang dipilih terdiri dari satu perwakilan DPP PPP, satu wakil dari DPW PPP Kalsel, satu orang dari DPC PPP dan dua formatur dari PAC. Jadi sistem ini bisa mencerminkan musyawarah yang menjadi ciri khas partai Islam,” kata Aman.

Berbeda dengan DPC PPP yang memiliki lebih dari 15 pengurus anak cabang (PAC) seperti Tanah Bumbu, maka perwakilan dari PAC ditambah dua orang. Sedangkan, Banjarmasin dan Banjarbaru hanya punya lima PAC atau kecamatan.

“Insya Allah, kami siap untuk menghelat Muscab PPP Banjarmasin. Sebab, keputusan yang diambil dalam muscab tak hanya untuk memilih formatur atau ketua, tapi juga mengenai strategi partai dalam menghadapi tahapan Pemilu 2024 nanti,” pungkas Aman.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.