Ada Tumpukan Sampah, Pelebaran Jalan Masjid Jami Ditarget Rampung November Nanti

0

USAI beberap bangunan dibebaskan, kini proyek pelebaran Jalan Masjid Jami mulai digarap kontraktor. Proyek bernilai pagu Rp 1,7 miliar itu ditarget bisa rampung pada November 2021, sesuai kontrak.

PANTAUAN jejakrekam.com di lapangan pada Minggu (3/10/2021), beberapa urukan tanah bekas penggalian parit atau drainase persis berada di turunan Jembatan Sulawesi. Hal ini tampak membahayakan pengguna jalan, jika tak berbelok menuju jalan yang sudah beraspal.

Tak hanya itu, tumpukan sampah yang menebar bau pun turut membawa lokasi itu tampak kumuh. Ini belum lagi, bekas-bekas roda alat berat usai diguyur hujan membikin jalan licin. Beberapa pengguna jalan pun mengeluhkan kondisi tersebut.

“Berbahaya saat turun dari Jembatan Sulawesi yang curam, kalau rem blong, maka bisa terperosok ke parit yang digali untuk saluran drainase. Ini belum lagi, jalan jadi licin akibat luberan tanah yang berlumpur ke jalan beraspal,” kata Yadi, warga Antasan Kecil Timur kepada jejakrekam.com, Minggu (3/10/2021).

BACA : Ketua Fraksi Golkar DPRD Banjarmasin Pertanyakan Kelanjutan Proyek Jembatan Sulawesi

Ia berharap agar pelebaran jalan ini segera digarap, karena aktivitas lalu lintas antara Jalan Masjid Jami ke Jalan Sulawesi sangat padat. Ini belum lagi ditambah para pengguna jalan dari arah Jalan Antasan Kecil Barat, Pasar Lama dan Jalan Antasan Kecil Timur, bisa menumpuk pada satu titik. Persisnya di oprit Jembatan Sulawesi.

Untuk diketahui, proyek pelebaran Jalan Masjid Jami ini digarap kontraktor pemenang tender, CV Duta Teknik Tensinovan asal Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah dengan harga negosiasi sebesar Rp 1.624.555.000 atau Rp 1,6 miliar lebih. Sedangkan, harga pagu mencapai Rp 1.742.234.000.

Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin Chandra mengungkapkan jalan tersebut akan dilebarkan sekitar enam meter. Berikutnya, akan dilakukan pengaspalan jalan dari arah Jembatan Sulawesi.

BACA JUGA : Oprit Jembatan Sulawesi Dibebaskan, Pemilik Mulai Bongkar Bangunan

Chandra menyebut total lebar jalan itu 12 meter dengan panjang 142 meter. Menurut dia, proyek pelebaran Jalan Masjid Jami ini merupakan lanjutan dari pembangunan Jembatan Sulawesi yang  rampung dibangun pada 2016 lalu.

“Nah, di atas lahan yang sudah dibebaskan itu juga dibangun drainase dan trotoar. Total dananya sekitar Rp 1,7 miliar, karena termasuk pembuatan drainase dan trotoar,” kata Chandra.

Ia menargetkan pelebaran jalan ini bisa digarap sejak pertengahan September hingga Oktober, karena berdasar kontrak harus rampung pada November 2021 nanti.

“Memang, karena ada tumpukan tanah bekas galian untuk membangun saluran drainase, masyarakat seenaknya buang sampah di tempat itu. Kami mengimbau agar warga membuang sampah pada tempat pembuangan sampah (TPS) yang disediakan,” kata Chandra.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.