Foto : MMC Pemprov Kalsel
GENERAL Manager PLN Area Kalselteng Tonny Bellamy menegaskan saat ini suplai jaringan PLN se-Kalimantan sudah terkoneksi dengan baik. Bahkan, pabrik setrum milik negara ini telah memiliki over produksi sekitar 560 Megawatt (MW) yang belum terserap pasar.
“BERDASAR instruksi Kementerian ESDM serta Kemenko Maritim dan Investasi agar ada percepatan investasi dan produk unggulan. Termasuk, program peremajaan dan distribusi listrik ke desa-desa,” ucap Tonny Bellamy, saat turut menghadiri peresmian peletakan batu pertama smeleter milik PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) di Kotabaru, Rabu (30/9/2021).
Dengan adanya investasi besar itu, Tommy menyebut PLN berkomitmen untuk menyuplai listrik ke Pulau Sebuku. “Untuk diketahui, PT SILO grup merupakan pelanggan tegangan tinggi pertama di Kalimantan Selatan yang dengan itu maka harus dibangun gardu induk,” katanya.
BACA : Gaet Hongkong Excellen, SILO Bangun Smelter Bahan Baku Baterai Mobil Listrik di Kotabaru
Menurut Tommy, dengan dibangunnya gardu Induk di SILO ini, maka listrik masyarakat di area Pulau Sebuku menjadi lebih lancar karena disuplai nonstop selama 24 jam.
“Jadi jauh lebih baik, karena sebelumnya hanya menggunakan PLTD yang terbatas. Sehingga hanya untuk malam hari saja,” imbuhnya.
Dikutip dari Wikipedia, Pulau Sebuk merupakan sebuah pulau dan kecamatan yang masuk wilayah Kabupaten Kotabaru, Kalimatnan Selatan. Ibukota kecamatan ini berada di Desa Sungai Bali yang dapat ditempuh lebih kurang 45 menit perjalanan laut dengan speedboat dari ibukota kabupaten di Pulau Laut (Kotabaru) atau 25 menit perjalanan darat ditambah 20 menit perjalanan laut dari Teluk Gosong, yaitu tempat terdekat di Pulau Laut menuju Pulau Sebuku.
Pulau Sebuku dibagi dalam 8 desa yakni Desa Sungai Bali, Desa Rampa, Desa Ujung, Desa Serakaman, Desa Belambus, Desa Mandin, Desa Kanibungan, dan Desa Sekapung. Di kawasan ini juga termasuk pulau kecil eksotis seperti Pulau Manti, Pulau Samber Gelap, dan Pulau Lari-Larian. (jejakrekam)
Pencarian populer:pt silo sebuku