Dicanangkan 100 Ribu Vaksinasi Massal, Wagub Muhidin : Banjarmasin Jangan Euforia!

0

WAKIL Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin mengingatkan agar Pemkot Banjarmasin tak perlu bereuforia berlebihan menyikapi penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari awalnya 4 menjadi 2.

WALAU telah diumumkan Ketua Komite Penanganan Covid -19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

Namun, Muhidin yang juga mantan Walikota Banjarmasin menegaskan tetap menunggu keputusan pemerintah pusat melalui Instruksi Menteri Dalam (Inmendagri) soal penurunan level PPKM, karena berakhir pada 4 Oktober 2021 nanti.

“Percepatan program vaksinasi di Banjarmasin harus ditindaklanjuti. Makanya, Pemprov Kalsel terus memonitoring karena bagaimana pun Banjarmasin merupakan tulang punggung Kalsel,” kata Muhidin didampingi Walikota Ibnu Sina dan Ketua DPRD Banjarmasin, Harry Wijaya saat memberi pengarahan di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota, Rabu (29/9/2021).

Di hadapan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muhammad Muslim, dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin Machli Riyadi serta kepala puskesmas se-kota, Muhidin menekankan agar stok vaksin yang habis bisa segera ditambah.

“Ini harus segera didistribusikan ke puskemas-puskemas sebagai ujung tombak program percepatan vaksinasi di Banjarmasin,” ucap Ketua DPW PAN Kalsel ini.

BACA : Kejar Target, Ibnu Minta Capaian Vaksinasi Tembus 50 Persen Sebelum Evaluasi PPKM

Muhidin menegaskan Pemprov Kalsel sangat mendukung program percepatan vaksinasi, ketika stok vaksin habis maka akan ditambah. Ia pun meminta agar masyarakat tak perlu khawatir atau takut ketika hendak bervaksin.

“Cukup datang ke puskesmas, sudah bisa mengikuti program vaksinasi.  Bagi yang memiliki KTP domisili non Banjarmasin, asal warga Kalsel tetap diprioritaskan. Sekali lagi ini demi kepentingan bersama demi mencapai kekebalan kelompok,” ucap Muhidin.

Bagi warga kota yang berada di pelosok, Muhidin pun meminta agar petugas puskesmas turut aktif. Sebab, beber dia, dengan membawa KTP Kalsel, walau bukan warga Banjarmasin tetap harus diprioritaskan. “Jika tak ada KTP, cukup bawa kartu keluarga (KK), juga bisa divaksin,” ucap Muhidin.

BACA JUGA : Banjarmasin Level Dua dan Banjarbaru Level Tiga

Untuk diketahui, Pemkot Banjarmasin mencanangkan 100 ribu vaksinasi massal terutama bagi masyarakat rentan dan umum. Lokasinya pun dipusatkan di berbagai tempat.

Antara lain, Pulau Biuku, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan, Kejari Banjarmasin terkhusus untuk tahanan, Fakultas Hukum ULM, Uniska MAB, DPRD Kota Banjarmasin, SMA Negeri, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), Universitas Sari Mulia.

Berkutnya, di RS Islam Banjarmasin, MTsN dan SMP negeri, STIKES Yayasan Cahaya Bangsa, STIKES Pandan Harum, Universitas Achmad Yani (Uvaya), Klinik ULM, STIENAS, STIH Sultan Adam, Akbid Bunga Kalimantan, kantor KPID Kalsel, puskemas hingga Gedung Sultan Suriansyah di Jalan Brigjen H Hasan Basry, Kayutangi.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.