SEJAK dibuka secara terbatas untuk mobil pribadi dan motor, kawasan Jembatan Sei Alalak yang sempat viral dengan sebutan Jembatan Basit diserbu warga. Jembatan yang membentang di atas Sungai Alalak menjelma jadi destinasi wisata baru perbatasan kota Banjarmasin-Handil Bakti, Kabupaten Batola itu.
RODA perekonomian kawasan Handil Bakti yang sempat meredup, mulai menggeliat. Ini ditandainya, beberapa pemilik kios dan toko membenahi tempat usahanya. Bahkan, beberapa lahan kosong menjelma menjadi areal parkir bagi pengunjung Jembatan Sei Alalak.
“Sayangnya, Amang Basit yang sempat viral saat ini sedang sakit. Memang, sejak malam hingga sore ini, ratusan warga menyerbu kawasan Jembatan Sei Alalak,” ucap Ubi, penjaga parkir di Handil Bakti kepada jejakrekam.com, Senin (27/9/2021).
Menurut Ubi, dibukanya Jembatan Sei Alalak memang membuat banyak orang penasaran, karena sempat viral dengan sebutan Jembatan Basit atau Ading Basit. Ubi pun tak memungkiri Basit merupakan seorang wakar di kawasan Kayutangi Ujung. Begitu viral soal ading Basit, sejumlah orang pun ingin mengenal sosoknya, di samping mengunjungi Jembatan Sei Alalak.
BACA : Foto: Hiruk Pikuk Jembatan Sei Alalak Usai Dibuka Pemerintah Pusat
Alhasil, Ubi dan kawan-kawan yang membuka parkir di kawasan pengajian KH Muhammad Bakhiet (Guru Bakhiet) pun kini dipenuhi banyak pedagang dadakan. Mereka berharap bisa mengaisi rezeki dari ratusan pengunjung Jembatan Sei Alalak.
Tak lupa, sejumlah youtuber Banua seperti Hadi asal Jejangkit mengabadikan rekamannya untuk nantinya diposting di platform berbagi video itu. Menurut Hadi, gara-gara viralnya ading Basit, banyak warganet penasaran untuk melihat langsung bentuk Jembatan Sei Alalak.
Dengan kamera mininya, Hadi berharap para subscriber pun bisa bertambah ketika memposting rekaman mengenai Jembatan Sei Alalak yang telah dibuka. “Banyak yang lupa, ternyata Jembatan Sei Alalak dibangun selama empat tahun. Begitu dibuka, rasa-rasanya sudah lupa terasa sebentar saja,” kata Hadi.
BACA JUGA : Boleh Swafoto, Asal Jangan Parkir Kendaraan di Jembatan Sei Alalak
Lain lagi dengan Andi. Warga Pasir Mas Banjarmasin mengajak istri dan anaknya karena penasaran dengan sebutan Jembatan Ading Basit atau Basit. Menurut Andi, julukan Jembatan Basit yang sebenarnya bikin penasaran dirinya.
“Oh, begini ternyata Jembatan Basit. Memang sangat megah dan panjang, bahkan rasa berada di luar negeri,” kata Andi.
Menurut dia, kawasan Jembatan Sei Alalak memang harus segera ditata, terutama dibikin taman-taman sehingga bisa menambah hijau dan teduh. Bentuk jembatan yang tinggi itu, saat sore hari memang terasa panas. Akses bagi pejalan kaki pun masih ditutup, hingga para pengunjung harus masuk lewat sela-sela pagar jembatan.
“Kalau Jembatan Sei Alalak banyak pepohonan dan taman-taman, mungkin akan lebih tampil menawanlagi,” pungkasnya.(jejakrekam)