ABDURRAHMAN bin AUF adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat kaya raya, dermawan dan sangat membantu perjuangan kaum muslimin pada masa itu. Nama lengkapnya Abdurrahman bin Auf bin Abd Auf bin Abd al-Harits bin Zuhroh bin Kilab al-Quraisy al-Zuhri. Diceritakan, sebelum Ia masuk Islam namanya adalah Abdul Ka’bah, ada juga yang menyebutkan Abd Amr. Lalu setelah masuk Islam, Nabi Muhammad saw. mengganti namanya menjadi Abdurrahman.
IA LAHIR sekitar tahun 581 Masehi, dan dijanjikan sebagai penghuni surga diantara 10 orang sahabat Rasulullah SAW. Ia juga termasuk dalam golongan As-Sabiqunal Awwalun atau kelompok yang pertama kali menerima ajaran Islam.
Umat Islam dianjurkan untuk kaya yang dermawan, sehingga dapat berbagi untuk mereka yang miskin dan membutuhkan. Dan kita patut mencontoh kedermawanan Abdurrahman bin Auf. Ia merupakan sahabat terkaya dan dermawan. Harta kekayaannya saat wafat ditaksir mencapai 3.200.000 Dinar atau lebih dari Rp 6,21 triliun jika dikonversi ke dalam bentuk uang rupiah. Hal ini berdasarkan asumsi dari Ibnu Hajar dalam Al-Fath, juz 14 halaman 448.Diriwayatkan Abdurrahman di saat wafat memberikan masing-masing dari 4 istrinya sebesar 100 ribu Dinar. Menurut perhitungan akuntansi Fara;idh, maka total harta yang ditinggalkan (tarikah) Abdurrahman adalah: 100.000 Dinar x 4 (orang istri) x 8 (ashl al mas’alah) = 3.200.000 Dinar atau Rp 6,21 triliun.
Sedangkan menurut riwayat Ibnu Katsir dalam al Bidayah wa an Nihayah, juz 7 halaman 184, disebutkan saat wafat Abdurrahman meninggalkan aset yang terdiri atas 1.000 ekor unta, 100 ekor kuda, dan 3.000 ekor kambing yang kemudian dijual.
BACA: Ternyata Para Sahabat Nabi SAW Sebarkan Islam ke Nusantara
Abdurrahman mewariskan 320.000 Dinar (hasil penjualan tersebut) kepada 4 istrinya tersebut yang hanya merupakan 1/8 dari total harta waris. Masing-masing dari 4 istri Abdurrahman memperoleh 80.000 Dinar. Maka untuk total asetnya dihitung sebagai berikut:
80.000 Dinar x 4 (orang istri) x 8 (total aset) = 2.560.000 Dinar atau setara Rp 4,97 triliun. Baik sumber Ibnu Hajar maupun Ibnu Katsir, keduanya sama-sama mengindikasikan bahwa Abdurrahman bin Auf adalah sahabat nabi yang paling kaya. Berbekal kekayaan sebesar itu ditambah dengan keimanan dan ketaatannya yang kuat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Ia tidak segan-segan untuk mengeluarkan hartanya demi kemaslahatan umat Islam.
Uniknya lagi, Ia bahkan berharap agar jatuh miskin lantaran Nabi SAW terdapat hadits menyebutkan Ia akan masuk surga paling terakhir karena terlalu kaya, sehingga proses hisabnya pun paling lama. Alasan itu pula yang membuat Abdurrahman bin Auf tak tanggung-tanggung dalam menyedekahkan hartanya.
Ia pernah membeli tanah untuk dijadikan kavling-kavling pasar bagi pedagang Muslim tanpa harus membayar sewa. Lalu, Abdurrahman juga pernah memberikan 200 uqiyah emas (1 uqiyah=sekitar 31 gram emas) untuk kebutuhan logistik pada perang Tabuk. Belum lagi saat hendak wafat, ia berdonasi hingga 400 Dinar untuk 100 orang veteran perang Badar.Jika dihitung, maka ia mendonasikan 400 Dinar x 100 (veteran perang Badar) = 40.000 dinar atau setara Rp 77,65 miliar. Di antara veteran tersebut, ada Utsman bin Affan RA dan juga Ali bin Abi Thalib KW. Belum lagi wasiat harta yang ia berikan kepada istri-istri Nabi SAW.
Bahkan, Siti Aisyah RA mendoakan Abdurrahman bin Auf berkat kedermawanannya tersebut, “Semoga Allah menyiraminya dengan cairan dari nektar.” Tak lupa, Abdurrahman juga memerdekakan banyak sekali budak-budak dan hamba sahaya secara cuma-cuma.
Abdurrahman bin Auf pun menghembuskan nafas terakhirnya sekitar tahun 654 Masehi pada usia 73 tahun. Ia dimakamkan di Jannatul Baqi bersama dengan para tokoh-tokoh Islam terkenal lainnya.
Bagi umat Islam yang menunaikan ibadah haji atau ibadah umroh sempatkan berkunjung ke Jannatul Bagi (Pemakaman dibuka Pagi atau Sore) disamping Masjid Nabawi Kota Madinah Arab Saudi. Di sana ada dimakamkan sahabat Nabi SAW Usman bin Affan (sahabat kaya raya) dan Abdurrahman bin Auf (sahabat kaya raya) serta sahabat lainnya. Mereka kaya raya dan dijanjikan kepastian sebagai penghuni Surga (alam akhirat kekal abadi). (jejakrekam)