Gandeng Kindai Seni Kreatif, Balai Bahasa Kalsel Buka Kelas Berani Menulis

0

BALAI Bahasa Kalimantan Selatan bersama Kindai Seni Kreatif (KSK) menggagas kelas berani menulis untuk kalangan siswa dan mahasiswa, terhitung dari 16 September hingga 16 Oktober 2021 mendatang.

PELATIHAN ini dihelat secara daring. Tercatat ada 36 pelajar yang ikut kelas virtual dari balai yang berada di bawah Kemendikbud Ristek RI tersebut.

Direktur Kindai Seni Kreatif, Ali Syamsuddin Arsi, mengatakan ada banyak materi terkait kepenulisan yang diberikan kepada peserta selama pelatihan.

“Dari puisi, pantun, cerpen atau kisah handap, resensi, hingga esai,” ujar Asa, sapaan akrab dari Ali S. Arsi.

BACA JUGA: Balai Bahasa Gelar Diskusi Kelompok Terpumpun di Balangan

Dalam kelas virtual, peserta mengikuti dua kali pertemuan dalam satu pekan untuk merampungkan tiap materi sebelum beralih ke materi selanjutnya.

Sebagai contoh, pada sesi perdana yang dihelat pada Kamis (16/9/2021), peserta kelas berani menulis disuguhi materi soal penulisan puisi hingga bagaimana praktiknya. Isi materi meliputi diksi, rima, metafora, hingga tipografi.

“Peserta sangat berminat itu bisa dilihat respon yang sudah berani spontan dan lumayan cepat mengikuti serta sigap melaksanakan yang diarahkan. Dan sangat berharap peserta memiliki stok karya,” ujar pria kelahiran 1964 itu.

Ke depan, kata Ali Arsi, semoga anggota pelatihan menjadi satu kelompok atau komunitas, bahkan membentuk grup atau komunitas baru yang porsi besarnya menjadi dunia kepenulisan.

Dhea Fauziah, siswa asal SMKN 1 Binuang Kabupaten Tapin. merasa sangat bersyukur dapat mengikuti kegiatan virtual yang diselenggarakan antarlembaga.

“Pada tanggal 16 September di hari Kamis kemarin, sangat meriah, dan saya banyak mendapat ilmu baru yang sangat bermanfaat,” ujarnya.

BACA JUGA: Nyanyikan Lagu Indonesia Raya dengan Bahasa Isyarat

Ia mengaku berbangga bisa bertemu dengan para penulis-penulis hebat di kegiatan ini. Walaupun hanya melalui media virtual, Dhea menceritakan bahwa dirinya dapat menyerap energi positif yang diberikan melalui pelatihan puisi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Bahasa Kalsel, M Lutfhi Baihaqi, menyatakan kelas berani menulis digagas untuk melatih kecakapan literasi. Sebelum ini, pihaknya juga sudah merangkul beberapa komunitas seperti Suluh Banua hingga AsyikAsyik untuk menghelat kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan literasi warga.

Luthfi berpesan, usai materi berakhir, para peserta harus menghasilkan karya. Tujuannya agar memberi bekal kemampuan bidang tulis-menulis.

Di lain sisi, Lutfhi juga menyampaikan kepada peserta terkait rencana pihaknya mengembangkan platform baca buku sastra digital lewat bacasastra.id. Rencanya, aplikasi ini akan diluncurkan pada 13 Oktober 2021 mendatang.

bisa diakses di mana saja dan kapan saja seiring perkembangan teknologi, sebagai media publikasi karya-karya penulis sastra, sarana pendidikan karakter melalui budaya baca buku sastra, dan menunjang gerakan literasi nasional,” tandasnya. (jejakrekam)

Penulis M Rahim Arza
Editor Donny

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.