Atlet PON Kalsel Diminta Tetap Jaga Nama Baik Daerah
GUBERNUR Kalimantan Selatan Sahbirin Noor melepas kontingen atlet yang mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, di Mahligai Pancasila, Kamis (16/9/2021)
ATLET diberangkatkan sebanyak 111 orang, berasal dari 25 cabang olahraga, tambah pelatih, tenaga medis dan pers hingga berjumlah 164 orang.
Dalam sambutannya, Sahbirin Noor berpesan ke seluruh kontingen PON Kalsel, selain menjaga nama baik daerah, juga memegang teguh semangat haram manyarah, waja sampai kaputing, sebagai motivasi meraaih juara. “Buktikan ke provinsi lain, kalau Kalsel mampu kalahkan semua lawan. Kita bisa mengalahkan lawan di berbagai pertandingan, dengan cara terhormat dan menjunjung tinggi sportifitas. Insya Allah, kontingen PON Kalsel mencapai hasil terbaik dari perjuangannya,” ujar gubernur.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel Hermansyah mengatakan, atlet banua yang akan berjuang di PON Papua sudah dilepas secara resmi oleh gubernur, sebagian cabang olahraga ada yang dijadwalkan lebih awal berangkat yakni mulai 21 September 2021
Mereka adalah para atlet di cabang olahraga gantole, disusul dayung, tenis lapangan dan lainnya sekirar 14 cabang olahraga yang sudah bertanding sebelum pembukaan pada 2 Oktober 2021. “Kta pun seluruh jajaran pemerintah provinsiakan support untuk mensukseskan kegiatan dan kita akan bersama-sama KONI untuk terus melakukan pembinaan dan pemantauan terkait kegiatan PON Papua ini,” ujar Hermansyah.
BACA: Polda Terjunkan 20 Personil Kawal Atlet Kalsel ke PON Papua
Terkait akomodasi dan konsumsi, semuanya sudah difasilitasi PB PON Papua, termasuk jadwal kedatangan dan kepulangan juga sudah ditentukan. “Targetnya masih tetap seperti semula yaitu 14 emas,mudah-mudahan bisa lebih meningkat lagi,” ucapnya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalsel Bambang Hari Purnama meminta doa dan dukungan masyarakat di banua agar para atlet yang dikirim, mampu bertanding dengan maksimal dan mendapar prestasi membanggakan.
Keberangkatan atlet ke Provinsi Papua ujarnya harus sesuai jadwal. Tidak bisa tiba lebih awal, apalagi terlambat tiba. “Kita maksimalkan (prestasi, red),” ujarnya.
Bambang berharap ke Pemprov Kalsel, bisa memberikan apresiasi kepada atlet juara nantinya, berupa pekerjaan atau pengangkatan sebagai pegawai daerah atau Aparatur Sipil Negara (ASN). “Para atlet yang saat ini sudah dinyatakan negative tes PCR itu, supaya menjaga stamin selama di tempat tanding dan menghindari kegiatan yang tidak berhubungan dengan lomba,” ingatnya. (jejakrekam)