Jalan Gubernur Syarkawi Dirancang ala Tumbang Nusa, Rosehan : Jembatan Sei Alalak Jangan Molor

0

DIALOKASIKAN dana perbaikan infrastruktur segede Rp 150 miliar, perbaikan Jalan Gubernur Syarkawi  menjadi poros satu-satunya bagi armada angkutan besar menuju ke Jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti, baik menuju ke Kalimantan Tengah maupun Barito Kuala (Batola).

RUAS jalan ini rusak parah saat diterjang banjir pada Januari 2021 lalu, bahkan banyak lubang menganga mengancam. Berlumpur dan hingga beberapa angkutan, mobil dan sepeda motor sempat terjebak atau terjatuh.

Lantas bagaimana kondisinya kini?? Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel, HM Rosehan Noor Bachri mengatakan saat ini proses perbaikan yang luar biasa di Jalan Gubernur Syarkawi. Namun, kondisi jalan ini menjadi perhatian seluruh masyarakat. Apalagi, proyek perbaikan jalan ini menelan dana ratusan miliar bersumber dari APBN melalui pos Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan sejak Januari 2021 lalu.

“Sebab, saat ini Jalan Gubernur Syarkawi menjadi akses-akses satunya menuju ke Kalimantan Tengah dan Batola. Jadi, kita butuh kesabaran tinggi,” kata Rosehan kepada jejakrekam.com, Sabtu (11/9/2021).

Rosehan pun meninjau langsung proses pemadatan jalan tersebut. Dia mengungkapkan kondisi Jalan Gubernur Syarkawi mulai membaik. Meski di bagian lain, hamparan tanah merah itu ketika diguyur hujan,  membikin badan jalan licin.

BACA : Ruas Jalan Handil Bakti Segera Dibenahi, Anggota DPRD Kalsel Ingatkan Angkutan Sawit Patuhi Aturan

Untuk itu, Rosehan mengingatkan agar Jembatan Sei Alalak yang baru sudah seharusnya dibuka, karena akses mobilitas warga Banjarmasin dan Handil Bakti, harus melewati Jembatan Sei Alalak 2 menghubungkan kawasan Terminal Handil Bakti dengan Jalan Tembus Perumnas-Cemara Ujung. Namun, akibat diportal sehingga tak bisa dilewati angkutan atau dengan kapasitas terbatas.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel, M Rosehan NB bersama kolega komisi bidang infrastruktu dewan.

Menurut dia, kondisi jalan yang parah sangat berimbas pada perekonomian, karena truk-truk pengangkut sembako dan lainnya, membutuhkan akses jalan yang mulus agar bisa tepat waktu.

Mantan Wakil Gubernur Kalsel mengungkapkan akses poros Margasari-Cirebon belum ada perbaikan yang signifikan, terkecuali di titik Rantau Badauh. Ia menegaskan pengawasan yang dilakukan DPRD Kalsel bukan menyerobot ‘proyek’ bersumber dana APBN milik Kementerian PUPR di bawah BPJN Kalsel.

BACA JUGA : Dilintasi Truk besar, Ruas Jalan Sungai Gampa Terimbas Kemacetan Parah Handil Bakti

“Memang kami diamanahi rakyat. Memang ada yang sentimen, biar anjing menggonggong kafilah berlalu. Jangan sampai peresmian Jembatan Sei Alalak molor lagi, pernah Maret hendak diresmikan diundur pada September,” kata politisi PDI Perjuangan ini.

Rosehan mengungkap ada rencana Jalan Gubernur Syarkawi hendak didesain jadi jalan layang meniru pola Jembatan Layang Tumbang Nusa atau Angsana, Tanah Bumbu. Ini mengingat kontur tanah di Jalan Gubernur Syarkawi berada di atas rawa dan sering terendam.

“Makanya, kami berharap keseriusan kontraktor paket proyek Jalan Handil Bakti ke ke Margasari, tembus ke Kandangan, Hulu Sungai Selatan. Ini bagian dari amanat rakyat yang dipercayakan kepada kami,” kata pimpinan komisi bidang infrastuktur DPRD Kalsel ini.(jejakrekam)

Pencarian populer:Jalan gubernur syarkawi
Penulis Rahm Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.